https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/issue/feedRanah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development2025-10-22T20:13:52+00:00Yayasan Dharma Indonesia Tercintaranahresearch@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development</strong> adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh Dinasti Research di bawah naungan Yayasan Dharma Indonesia Tercinta (DINASTI). Perbitan jurnal ini 6 kali dalam setahun yaitu November, Januari, Maret, Mei, Juli, September. </p> <p style="text-align: justify;"><strong>Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development</strong> mulai Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 sampai Volume 8 Nomor 1 Tahun 2026 Terakreditasi <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals?q=26550865">Peringkat 4</a> sesuai nomor Akreditasi : 0020/E5/DT.05.00/2024, 16 Januari 2024</p> <p style="text-align: justify;">Ruang lingkup dan fokus terkait dengan penelitian dengan pendekatan Multidisipliner, yang meliputi: Ilmu Manajemen, Manajemen SDM, Manajemen Pemasaran & Manajemen Keungan, Ilmu Ekonomi, dan Akuntansi, Ilmu Komputer, Teknologi Informasi Teknik Informatika & Manajemen Informatika, Perdagangan, Manajemen Perhotelan, Pariwisata, Perjalanan, Seni & Budaya, Manjemen Pendidikan, Pendidikan Dasar, Pendidikan Islam & Pendidikan Olahraga, Ilmu Politik, Ilmu Hukum & Ilmu Sosial, Administrasi public & Administrai Pemerintahan, Ilmu Olah Raga, Sejarah & Humaniora, Sosiologi, Psikologi, Ilmu Kesehatan, Kedoteran & Kebidanan, Media & Komunikasi, Ilmu Lingkungan, Ilmu Perpustakaan, Ilmu Pertanian, Perbankan, Manajemen proyek, Manajemen Portofolio, Analisis Keamanan, Kewiraswastaan & Manajemen Retail, Manajemen Tranportasi, Logistik & Expesdidi, Medis, Kesehatan, Kedokteran, Bilogi, Fisika, Kimia, Agoronomi & Pertambangan, dan Teknik Mesin, Teknik Industi & Teknik Perkapalan.</p>https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1848Pengaruh Harga Diri terhadap Ide Bunuh Diri Mahasiswa Aktif Strata Satu Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Manado Tahun Ajaran 2024/20252025-10-06T20:11:25+00:00Debora G. Deakoni Manoadeboradeakoni@gmail.comJofie Hilda Mandangjofiemandang@unima.ac.idGloridei Lingkanbene Kapahangglorideikapahang@unima.ac.id<p><em>Pusat Informasi Kriminal Nasional Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia shows that all suicides in Indonesia throughout the year have continued to increase by 60% in the last five years. North Sulawesi is the fourth province with the highest crude suicide attempt rate base on The Lancet Regional Health – Southeast Asia. This study aims to analyze the effect of self-esteem on suicidal ideation of active undergraduate students of the Faculty of Education and Psychology Universitas Negeri Manado academic year 2024/2025. The research design was quantitative with a total research sample of 308 active undergraduate students of the Faculty of Education and Psychology, Universitas Negeri Manado, aged 15 to 29 years old who were determined using incidental sampling techniques. Data collection was done by distributing questionnaires consisting of self-esteem and suicidal ideation scales which were then analyzed with the help of SPSS. The results of simple linear regression analysis show that if self-esteem is fixed, it will increase suicidal ideation by 41.895 units. Meanwhile, if self-esteem increases by one unit, there will be a decrease in suicidal ideation by 0.202. The results showed a significance value of 0.000 so it was proven that self-esteem had a significant effect on suicidal ideation. The ability of self-esteem to explain variations in suicidal ideation is 23.9%. The results of this study prove the effect of self-esteem on suicidal ideation of active undergraduate students of the Faculty of Education and Psychology, Universitas Negeri Manado academic year 2024/2025. </em></p>2025-10-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Debora G. Deakoni Manoa, Jofie Hilda Mandang, Gloridei Lingkanbene Kapahanghttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1839Transformasi Digital Koperasi melalui Localoka BRI: Analisis Social Return on Investment (SROI) pada Koperasi FEB Universitas Airlangga 2025-10-20T13:51:20+00:00Novita Ika Darliyantinovita.ika.darliyanti-2023@feb.unair.ac.idDyah Nurbuatidyah.nurbuati-2023@feb.unair.ac.idRenitha Julinda Ekawatirenitha.julinda.ekawati-2023@feb.unair.ac.id<p>The digital transformation of cooperatives has become a crucial strategy to enhance competitiveness and ensure sustainable member-based enterprises. This study aims to analyze the Social Return on Investment (SROI) of the program Future Finance: Transforming FEB Unair Cooperative into Digital Transactions with BRI through the utilization of the Localoka platform. The research employed the SROI framework, which includes stakeholder identification, impact mapping, outcome monetization, and SROI ratio calculation. Data were collected through event observation, documentation, and program financial reports. The findings reveal that the program generated outcomes worth IDR 1,050,025,000 with an input of IDR 52,381,000, resulting in an SROI ratio of 20.05. This indicates that every IDR 1 invested in the program yields a socio-economic return of IDR 20.05. The results highlight that the collaboration between the cooperative and BRI through Localoka not only fosters digital transaction adoption but also contributes positively to digital literacy, institutional reputation, and the economic welfare of cooperative members. This study provides practical implications for developing cooperative–financial institution partnerships to strengthen the digital ecosystem of MSMEs in Indonesia.</p>2025-10-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Novita Ika Darliyanti, Dyah Nurbuati, Renitha Julinda Ekawatihttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1827Model Pembelajaran Project Based Learning dalam Menciptakan Karya Tari di Kelas X.TITL 2 SMK Negeri 2 Wonosobo2025-10-20T13:51:18+00:00Syalaisha Maharanisyalaishamaharani25@students.unnes.ac.idEny Kusumastutienykusumastuti@mail.unnes.ac.id<p><em>This study aims to describe the implementation of the Project-Based Learning (PjBL) model in the process of creating creative dance in class X.TITL 2 at SMK Negeri 2 Wonosobo. The research uses a descriptive qualitative method, with data collected through observation, interviews, and documentation. The results show that the learning process begins with a pre-instructional planning stage in the form of a teaching module designed according to school facilities and aligned with the Merdeka Curriculum. The application of the PjBL model successfully enhances students' active participation, creativity, and problem-solving skills through collaborative group work. Although the resulting dance works still require further development in terms of creativity, the learning process is effective. Project-based learning provides meaningful learning experiences and encourages students to be more independent and collaborative. Therefore, full support from the school and continuous development of the method by teachers are necessary to optimize learning outcomes.</em></p>2025-10-10T01:14:49+00:00Copyright (c) 2025 Syalaisha Maharani, Eny Kusumastutihttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1902Peran Kualitas Sistem Web INSW Memoderasi Pengaruh Pelayanan Kepelabuhanan Terhadap Kepuasan dan Dampaknya terhadap Kepercayaan Pengguna Jasa di PT Krakatau Bandar Samudera2025-10-20T13:51:16+00:00Hendy Hermantohendyhermanto1996@gmail.comBasri Fahrizabasrifahriza@itltrisakti.ac.idSandriana Marinasandrianamarina09@gmail.comNursery Alfaridinursery.alfaridi@gmail.comMustikasari Mustikasarimustika0017@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji menurunnya kinerja logistik Indonesia, tercermin dari penurunan skor LPI 2023, terutama dalam pelayanan kepelabuhanan, keandalan, dan sistem digitalisasi yang menghadapi kendala teknis. Kondisi ini mempengaruhi kepuasan dan kepercayaan pengguna jasa pelabuhan, termasuk di PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) yang meskipun telah mengadopsi teknologi Smartport System dan INSW, masih mengalami masalah infrastruktur, optimalisasi dermaga, dan kualitas sistem web yang belum stabil. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran kualitas sistem web INSW dalam memoderasi hubungan antara pelayanan kepelabuhanan dan kepuasan pengguna jasa, yang berimbas pada kepercayaan pengguna jasa di PT. Krakatau Bandar Samudera. Survei dilakukan dengan kuesioner kepada 130 responden pengguna jasa di PT. KBS, dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) melalui SEM-PLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kepelabuhanan berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kepercayaan pengguna jasa. Kualitas sistem web INSW berperan penting dalam memoderasi hubungan tersebut, dengan fokus pada peningkatan efisiensi operasional dan transparansi layanan. Peningkatan kualitas sistem web berkontribusi pada kepuasan pengguna yang memperkuat kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Selain itu, kepuasan pengguna memediasi pengaruh pelayanan kepelabuhanan terhadap kepercayaan pengguna, yang memperkuat hubungan kepercayaan jangka panjang.</p>2025-10-10T01:17:48+00:00Copyright (c) 2025 Hendy Hermanto, Basri Fahriza, Sandriana Marina, Nursery Alfaridi, Mustikasari Mustikasarihttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1871Tinjauan Siyasah Dusturiyah Kerhadap Putusan Mk Nomor 60/PUU-XXII/2024 Tentang Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah pada Pilkada 20242025-10-20T13:51:13+00:00Dimas Aji Ramadhandimasaji1124@gmail.comBeni Ahmad Saebanibeniahmadsaebani@uinsgd.ac.idYana Sutianayanasutiana@uinsgd.ac.id<p><em>Constitutional Court Decision Number 60/PUU-XXII/2024 provides a new interpretation of the provisions on the threshold for nominating regional heads in Article 40 paragraph (3) of Law Number 10 of 2016, which previously limited non-parliamentary political parties from nominating regional head candidates even though they obtained valid votes. This study aims to analyze the normative correction from a legal perspective. This study uses a juridical-normative and qualitative-contextual approach with a library research method through an analysis of the Constitutional Court's decision, the principles of legal principles, and constitutional law literature. The results of the study show that the Constitutional Court's decision eliminates forms of electoral discrimination by restoring the rights of political parties that obtain 25% of valid votes to continue to nominate regional head candidate pairs, even without DPRD seats. In a legal perspective, this constitutional interpretation is in line with the principles of justice (al-adl), political equality (al-musawah), and public welfare (al-maslahah al-'ammah). This decision is considered as a form of ijtihad siyasiy by state institutions to free political access from the domination of local oligarchy. Thus, the constitution and Islamic principles can synergize in encouraging substantive democracy at the local level.</em></p>2025-10-10T01:19:04+00:00Copyright (c) 2025 Dimas Aji Ramadhan, Beni Ahmad Saebani, Yana Sutianahttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1852Legal Certainty In The Application of Sanctions for Contempt of Court in Criminal Evidence in Indonesia2025-10-14T20:12:51+00:00Yohana Alfine Fadillah240720101019@mail.unej.ac.idDyah Ayu Mustikasari240720101010@mail.unej.ac.idDominikus Ratodominikusrato@gmail.comY. A. Triana Ohoiwutuntrianaohoiwutun@unej.ac.id<p>The legal issues related to insults by state officials against judicial institutions highlight two important aspects. First, the application of sanctions for this action raises questions about legal certainty, because it can damage the integrity of the judicial institution and reduce public trust. Second, there are challenges in proving elements of insult that are often subjective, especially when state officials use the right to freedom of speech as a defense. The complex process of proof requires strong evidence, and a balance between protecting the honor of the judiciary. This study discusses the application of criminal evidence related to insults by state officials against judicial institutions in the context of legal certainty. Based on Article 240 of the Criminal Code which regulates insults against state institutions, including the judiciary, this study highlights the uncertainty in the application of sanctions due to the ambiguous definition of insult and the complaint procedure that depends on the party who feels aggrieved. Gustav Radbruch's legal approach to legal certainty is raised to explain the importance of consistency and clarity of law in these cases. Inconsistent law enforcement can lead to injustice, especially when state officials are protected from criticism under the pretext of insult, which ultimately undermines public trust in the judicial system.</p>2025-10-10T01:20:46+00:00Copyright (c) 2025 Yohana Alfine Fadillah, Dyah Ayu Mustikasari, Dominikus Rato, Y. A. Triana Ohoiwutunhttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1835Implementasi Kebijakan Tentang Angka Putus Sekolah Pada Kota Sukabumi2025-10-12T20:12:38+00:00Ateng Sutisnaateng.sarbi@gmail.comDawia Nur Azizahdawiadawia88@gmail.comIke Rachmawatiike_rachmawati1@yahoo.com<p><em>This study aims to analyze the implementation of policies to address the school dropout rate (APS) in Sukabumi City. Although the APS at the elementary/Islamic elementary school (SD/MI) level is almost negligible, problems persist at the junior high/Islamic junior high school (SMP/MTs) level, particularly in areas with high socio-economic vulnerability. The research employs a descriptive qualitative approach, utilizing primary data from interviews with the Head of the Education and Culture Office of Sukabumi City and secondary data from official documents and local media. The findings reveal that the causes of APS include economic constraints, low learning motivation, early marriage, administrative barriers, and cultural influences. Strategies implemented include the School Dropout Tracking Program (PAPS), family mentoring, equivalency education, and mapping of APS-prone areas involving various stakeholders. Challenges encountered include data accuracy and integration, cultural resistance, and the impact of class quota policies on private schools. Assistance programs such as BOS, PIP, and Smart Cards play a role in preventing APS but have not yet been fully optimized. This study recommends strengthening area-based data systems, improving the effectiveness of educational assistance, fostering program innovation, and empowering communities to ensure equitable access to education.</em></p>2025-10-10T01:22:53+00:00Copyright (c) 2025 Ateng Sutisna, Dawia Nur Azizah, Ike Rachmawatihttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1823Implikasi Pemanfaatan Teknologi MIDI terhadap Efisiensi Produksi Musik Iringan Tari2025-10-21T03:44:47+00:00Aditya Nugrahaadtyngrh015@students.unnes.ac.idMochammad Usman Wafausmanwafa@mail.unnes.ac.id<p>Produksi musik iringan tari secara konvensional menghadapi tantangan efisiensi waktu dan biaya yang tidak sesuai dengan tuntutan industri kreatif modern. Penelitian ini mengkaji implikasi pemanfaatan teknologi <em>Musical Instrument Digital Interface</em> (MIDI) terhadap efisiensi produksi pada studi kasus Aksara Music Production. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak MIDI pada efisiensi waktu, biaya, dan sumber daya manusia, serta mendeskripsikan pengaruhnya terhadap alur kolaborasi kreatif dengan koreografer. Menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi MIDI secara signifikan meningkatkan efisiensi dengan memangkas waktu produksi secara drastis, mengurangi biaya operasional dengan menghilangkan ketergantungan pada para musisi, dan menyederhanakan alur kerja internal. Selain itu, MIDI terbukti merekonstruksi proses kolaborasi eksternal menjadi lebih fleksibel dan responsif, di mana proses revisi antara komposer dan koreografer menjadi lebih cepat dan efektif. Kesimpulannya, adopsi MIDI tidak hanya menjadikan proses produksi lebih ramping dan ekonomis, tetapi juga meningkatkan kualitas dialog kreatif dalam penciptaan karya tari.</p>2025-10-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Aditya Nugraha, Mochammad Usman Wafahttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1836Kemanfaatan dalam Penghentian Penuntutan berdasarkan Keadilan Restoratif pada Perkara Kekerasan dalam Rumah Tangga2025-10-21T06:00:37+00:00Maharani Adhyaksantari Wicaksanamaharaniadhyaksantari@gmail.comIsmansyah IsmansyahIsmansyah@mail.comNani MulyatiMulyati@mail.com<p>Penegakkan hukum harus dapat menghindari timbulnya persoalan maupun kerugian lain yang dialami oleh korban. Hukum yang baik adalah hukum yang membawa kemanfaatan terhadap masyarakat. Kemanfaatan di sini dapat juga diartikan dengan kebahagiaan. Perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu tindak pidana yang dapat diselesaikan melalui penerapan prinsip keadilan restoratif. Jika penegakkan hukum dengan penjara tidak bisa memberikan asas kemanfaatan hukum itu sendiri kepada masyarakat terlebih lagi untuk korban, maka penegak hukum harus memperhatikan pendekatan keadilan restoratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif dan manfaat penerapan pendekatan keadilan restoratif dalam perkara KDRT. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan kasus dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan yang kemudian dianalisis dengan alur berpikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif telah termuat dalam Peraturan Kejaksaan RI Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif dan Surat Edaran Jaksa Agung Tindak Pidana Umum Nomor: 01/E/EJP/02/2022 tentang Pelaksanaan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif. Kemudian, penyelesaian perkara KDRT dengan menggunakan pendekatan restoratif akan memberi manfaat kepada tersangka dan korban, seperti tersangka langsung keluar dari tahanan dan dapat kembali beraktivitas sebagai tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya, serta mencegah stigma negatif terhadap keluarga korban/tersangka di lingkungan masyarakat.</p>2025-10-21T06:00:37+00:00Copyright (c) 2025 Maharani Adhyaksantari Wicaksana, Ismansyah Ismansyah, Nani Mulyatihttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1872Efefektivitas dan Waktu Tunggu Kapal: sebagai Bukti Empiris Kinerja dan Produktivitas Bongkar Muat pada Pelabuhan Saketa-Halmahera2025-10-21T06:04:29+00:00Dhana Berlianadhanaberliana@gmail.comSiti Maemunahsitimaemunah@trisakti.ac.idPrasadja Ricardiantoricardianto@gmail.comLira Agusintalir4agusinta@gmail.comEuis Saribanonnengnonon04@gmail.com<p>This study aims to examine the influence of time effectiveness and vessel waiting time on loading and unloading productivity through the performance of stevedoring activities at Saketa Port. This research is essential to provide deeper insights into formulating more effective strategies to improve operational efficiency at the port, thereby contributing to regional economic growth. A quantitative approach was employed, with data collected through questionnaires and interviews involving the entire population of 97 respondents. These respondents included port operators, vessel crew, cargo owners, and stevedoring laborers. Data analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM). The findings indicate that time effectiveness has a positive and significant influence on both loading and unloading productivity and performance. Conversely, vessel waiting time shows a positive influence on performance but does not significantly affect productivity. Furthermore, loading and unloading performance does not significantly influence productivity directly. The study also reveals that neither time effectiveness nor vessel waiting time has an indirect effect on productivity through performance. These results highlight the critical role of effective time management in stevedoring activities to enhance port productivity. Additionally, they underline the need for operational strategies focused on reducing vessel waiting times and improving technical performance.</p>2025-10-21T06:04:29+00:00Copyright (c) 2025 Dhana Berliana, Siti Maemunah, Prasadja Ricardianto, Lira Agusinta, Euis Saribanonhttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1817Dimensi Kualitas Pelayanan Islami dan Hubungannya Terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit2025-10-21T06:06:37+00:00Hafida Zahara Hanunhafidazahara12@gmail.com Sutopo Patria Jatihafidazahara12@gmail.comSepto Pawelas Arsohafidazahara12@gmail.com<p><em>In an effort to provide optimal service, hospitals must consider quality standards involving medical and non-medical aspects. Indonesia, the world's largest Muslim-majority country, faces demand to integrate Islamic values into health care. Although the number of Islamic hospitals continues to grow, there are still challenges in understanding and implementing the quality of Islamic services consistently. This study aims to determine the dimensions of Islamic service quality and its relationship with patient satisfaction in hospitals.</em><em> This study used the scoping review method with reference to PRISMA guidelines. Article searches were conducted on Google Scholar with the keywords "Islamic Hospital" OR "Sharia Hospital" AND "Quality" OR "Patient Satisfaction". The articles included in the search were then filtered by title and abstract, with inclusion and exclusion criteria limited to the last 10-year period (2014-2023), resulting in 10 articles.</em><em> Key findings included aspects such as factors affecting patient satisfaction, influence of image and service quality, implementation of sharia quality indicators, and effectiveness of Islamic-based care training. These findings provide valuable insights into the dimensions of Islamic service quality and their impact on patient satisfaction in hospitals.</em><em> This study described the dimensions of service quality in the context of Islamic hospitals, focusing on Servqual (Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangibles, and Reliability). Other factors that affected patient satisfaction were effective communication, hospital image, and implementation of Islamic principles in health services to patients.</em><em> Islamic hospitals need to prioritise service quality with ServQual, Islamic principles, Islamic-based training, spiritual readiness, sharia supervision, and Islamic-based health service SOPs to improve patient satisfaction.</em></p>2025-10-21T06:06:37+00:00Copyright (c) 2025 Hafida Zahara Hanun, Sutopo Patria Jati, Septo Pawelas Arsohttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1819Pengembangan Sistem Pakar untuk Diagnosis Gangguan Kesehatan Mental Anak Menggunakan Metode Backpropagation dan Forward Chaining2025-10-21T06:09:06+00:00Nasya Kamila Shafanasyakamila25@gmail.comDeanna Durbin Hutagalungdeanna.upn91@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pakar yang mampu melakukan diagnosis gangguan kesehatan mental pada anak menggunakan metode jaringan saraf tiruan <em>backpropagation </em>dan <em>forward chaining</em>. Gangguan kesehatan mental pada anak merupakan masalah yang kompleks dan seringkali sulit untuk dideteksi secara dini. Sistem pakar yang diusulkan mengintegrasikan teknologi jaringan saraf tiruan untuk analisis pola data kesehatan mental anak dan metode <em>forward chaining </em>sebagai mekanisme inferensi untuk menghasilkan diagnosis yang akurat. Pengembangan sistem dimulai dengan pengumpulan data kesehatan mental anak melalui kuesioner, wawancara, dan observasi. Data tersebut kemudian diolah dan digunakan sebagai input bagi jaringan saraf tiruan dengan metode <em>backpropagation </em>untuk melatih model agar dapat mengenali pola yang berkaitan dengan gangguan kesehatan mental. Selanjutnya, metode <em>forward chaining </em>digunakan untuk melakukan inferensi berbasis aturan dan menghasilkan diagnosis yang sesuai. Uji coba dilakukan menggunakan dataset independen yang mencakup berbagai kasus gangguan kesehatan mental pada anak. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem pakar yang dikembangkan mampu memberikan diagnosis dengan tingkat akurasi yang memadai. Dengan adanya sistem ini, dapat memberikan kontribusi dalam mendukung deteksi dini dan intervensi terhadap gangguan kesehatan mental pada anak, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.</p>2025-10-21T06:09:06+00:00Copyright (c) 2025 Nasya Kamila Shafa, Deanna Durbin Hutagalunghttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1831Analisis Pengaruh Ketepatan Waktu Pembayaran Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Terhadap Kesejahteraan Karyawan di PT BSR Indonesia2025-10-21T06:11:08+00:00Kabul Budionokabuldiono@gmail.comEdison C. Sembiringdoktorcholia@gmail.com<p>Penelitian ini mengidentifikasi penyebab keterlambatan pembayaran iuran BPJS Kesehatan di PT BSR Indonesia yang bersumber dari permasalahan administrasi internal, baik pada bagian HRD yang menangani administrasi kepesertaan maupun bagian keuangan yang mengelola pembayaran. Faktor lain yang berkontribusi adalah kondisi arus kas perusahaan yang belum stabil, sehingga memengaruhi ketepatan waktu pembayaran. Keterlambatan pembayaran iuran berdampak pada karyawan, baik secara administratif maupun psikologis. Dampak administratif berupa penonaktifan status kepesertaan yang mengakibatkan karyawan tidak dapat mengakses layanan kesehatan dan harus membayar biaya secara mandiri. Dampak psikologis meliputi rasa khawatir, cemas, penurunan konsentrasi, dan motivasi kerja. Kedua dampak ini secara signifikan mengganggu kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu segera mengambil langkah strategis dan menerapkan kebijakan yang memastikan pembayaran iuran BPJS Kesehatan tepat waktu, untuk menghindari kerugian bagi karyawan maupun beban biaya tambahan bagi perusahaan.</p>2025-10-21T06:11:08+00:00Copyright (c) 2025 Kabul Budiono, Edison C. Sembiringhttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1832Komodifikasi dan Budaya Partisipatif Media Sosial dalam Komunikasi Pemasaran Produk Skincare di Aplikasi TikTok2025-10-21T06:13:10+00:00Toto Hernawototohernawo@gmail.comIrwa Rochimah Zarkasiirwazarkasi@uai.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran produk perawatan kulit di TikTok menggunakan teori komodifikasi media dan budaya media sosial partisipatif. Di era digital, TikTok tidak hanya menjadi media hiburan tetapi juga saluran strategis untuk membangun keterlibatan konsumen melalui konten kreatif. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten kualitatif pada lima kampanye promosi perawatan kulit viral di TikTok. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses komodifikasi terjadi pada tingkat konten, audiens, dan platform, sementara budaya media sosial partisipatif mendorong keterlibatan audiens secara aktif dalam proses penyebaran pesan promosi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi pemasaran di media sosial telah mengalami transformasi, dari satu arah menjadi kolaboratif dan berbasis komunitas.</p>2025-10-21T06:13:10+00:00Copyright (c) 2025 Toto Hernawo, Irwa Rochimah Zarkasihttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1844Implementasi Algoritma K-Means Clustering dalam Pemetaan Wilayah Ideal untuk Berbagai Tanaman Perkebunan Berbasis Web2025-10-21T06:16:43+00:00Fian Kurniawanfiank744@gmail.comRengga Herdiansyahdosen01101@unpam.ac.id<p>Kesesuaian wilayah merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan pengembangan komoditas perkebunan. Karakteristik fisik dan lingkungan suatu wilayah memengaruhi tingkat kecocokan dan produktivitas tanaman. Selama ini, pemetaan kesesuaian wilayah banyak mengandalkan data spasial seperti citra satelit, peta topografi, atau jenis tanah. Namun, pendekatan tersebut memiliki keterbatasan, terutama di Kabupaten Bogor yang pemetaannya masih berfokus pada satu komoditas dan belum mengintegrasikan indikator ketinggian, luas wilayah, serta jumlah produksi berbagai tanaman secara bersamaan. Kondisi ini menyebabkan informasi yang dihasilkan belum memberikan gambaran potensi wilayah secara komprehensif. Minimnya sistem pemetaan berbasis web yang interaktif juga menjadi kendala bagi pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, penyuluh, peneliti, dan pelaku usaha dalam mengakses informasi secara cepat dan akurat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan pendekatan alternatif berbasis data numerik yang mudah diperoleh, meliputi ketinggian wilayah, luas wilayah, dan jumlah produksi. Ketiga indikator ini dinilai cukup representatif dalam mengukur karakteristik wilayah tanpa memerlukan data spasial yang kompleks. Proses pengelompokan wilayah dilakukan menggunakan algoritma <em>K-Means Clustering</em>, yang terbukti efektif mengelola data numerik berdasarkan kemiripan nilai, memiliki kompleksitas komputasi rendah, serta mudah diinterpretasikan. Kabupaten Bogor dipilih sebagai studi kasus karena memiliki 40 kecamatan dengan variasi ketinggian dari dataran rendah hingga pegunungan, luas wilayah yang bervariasi, serta data produksi perkebunan yang akurat. Penelitian ini juga mengembangkan sistem pemetaan berbasis <em>web </em>untuk menampilkan hasil pengelompokan wilayah secara interaktif. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengambilan keputusan strategis dalam pengembangan perkebunan secara efektif, tepat sasaran, dan berbasis data empiris. Dengan metode yang praktis, ekonomis, dan mudah diaplikasikan, hasil penelitian ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi wilayah berbagai komoditas perkebunan secara efisien dan berkelanjutan.</p>2025-10-21T06:16:43+00:00Copyright (c) 2025 Fian Kurniawan, Rengga Herdiansyahhttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1850Pernikahan Pariban dalam Menjaga Tradisi Identitas Sosial dan Budaya Suku Batak2025-10-21T06:19:04+00:00Grace Lydia Simangunsongs154222501@student.ubaya.ac.idJatie K. Pudjibudojojatie@staff.ubaya.ac.id<p>Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman etnis, ras, dan agama, salah satunya adalah suku Batak. Salah satu tradisi yang masih dipertahankan dalam masyarakat Batak adalah pernikahan pariban, yaitu pernikahan antara sepupu silang yang berbeda marga. Praktik ini tidak hanya berfungsi sebagai ikatan kekeluargaan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian nilai adat yang melekat pada identitas sosial dan identitas budaya masyarakat Batak. Melalui prosesi dan simbol adat, pernikahan pariban memperkuat solidaritas sosial, menegaskan kedudukan individu dalam struktur kekerabatan Dalihan Na Tolu, serta mentransmisikan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan purposive review untuk menelaah makna pernikahan pariban sebagai mekanisme penjaga identitas sosial dan budaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan modernisasi, pernikahan pariban tetap berfungsi sebagai penanda penting keberlangsungan identitas masyarakat Batak.</p>2025-10-21T06:19:04+00:00Copyright (c) 2025 Grace Lydia Simangunsong, Jatie K. Pudjibudojohttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1861Kontribusi Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepuasan Pernikahanan Pada Suami yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh2025-10-22T20:13:52+00:00Trikanti trikantitrikanti@staff.gunadarma.ac.idFawzia Aswin Hadislola.syarfi@gmail.comWahyu Rahardjor_wahyu@staff.gunadarma.ac.id<p><em><span lang="EN-ID">This study aims to examine the contribution of interpersonal communication to marital satisfaction among husbands engaged in long-distance marriages. Using a quantitative approach, data were analyzed with Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) via SmartPLS version 4.1. The findings indicate that interpersonal communication has a positive and significant influence on marital satisfaction. This is reflected in the path coefficient of 0.652 and a sample mean of 0.660. The f-square value for the interpersonal communication variable was 0.741, indicating a large effect size. With a standard deviation of 0.043, the resulting t-statistic reached 15.286—far exceeding the critical threshold of 1.96—and a p-value of 0.000, confirming the statistical significance of the relationship. These results underscore the crucial role of quality interpersonal communication in maintaining marital satisfaction, even in the context of physical separation. The study implies that enhancing interpersonal communication skills can serve as an effective strategy for couples in long-distance marriages to preserve relationship satisfaction and emotional closeness.</span></em></p>2025-10-21T06:21:35+00:00Copyright (c) 2025 Trikanti trikanti, Fawzia Aswin Hadis, Wahyu Rahardjohttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1874Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika oleh Anak di Wilayah Hukum Polresta Padang2025-10-22T20:13:37+00:00Widi Saputrawidisaputra272@gmail.comYoserwan Yoserwanyoserwan@law.unand.ac.idNilma Suryaninilmasuryani@gmail.com<p>Law enforcement cannot be carried out repressively because the juvenile justice system must prioritize the principle of child protection. This is especially true given the increasing number of cases, as evidenced by the police, and the number of cases occurring among them. This research problem is formulated below: How are efforts to prevent drug abuse by children in the Padang Police jurisdiction? This research method uses empirical juridical data. According to the research results, the Padang Police have implemented various structured prevention efforts. Prevention efforts are carried out through the "Police Go to School" program, outreach in areas vulnerable to drug use, and cross-sectoral collaboration, such as with the National Narcotics Agency (BNN), schools, and community leaders. Meanwhile, repressive methods are used firmly, while prioritizing the principle of restorative justice, where diversion and guidance are not prioritized except in serious cases such as the involvement of dealers.</p>2025-10-21T06:25:54+00:00Copyright (c) 2025 Widi Saputra, Yoserwan Yoserwan, Nilma Suryanihttps://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1875Upaya Pembuktian dalam Menerapkan Pidana Denda Bagi Pelaku Tindak Pidana Narkotika2025-10-22T20:13:20+00:00Zulfian Hidayatzulfianhdyt@gmail.comIsmansyah Ismansyahismansyah_2006@yahoo.co.idA. Irzal Riasirzalrias@yahoo.com<p>In Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics, the threat of criminal fines has significant punishment characteristics, with the amount of fines ranging from one hundred million rupiah to twenty billion rupiah. However, Article 148 of the Narcotics Law only stipulates a maximum imprisonment of 2 (two) years as a substitute for a fine, so there is a normative difference between the amount of the threat of criminal fines and the provisions of criminal penalties in lieu of fines. This certainly does not meet the judge's considerations in imposing criminal fines and efforts to prove the application of criminal fines for perpetrators of narcotics abuse. This research is an empirical, descriptive juridical research using primary data obtained by interviewing the Panel of Judges at the Payakumbuh District Court and using secondary data obtained from library studies of various legal literature and then analyzed qualitatively. The results of this study The judge's consideration in imposing sanctions tends to be more on imprisonment than fines because there is an imbalance between the amount of the fine threatened with a relatively light substitute prison sentence. The perpetrator's economic factors and the low substitute prison sentence (maximum 2 years) cause convicts to prefer serving a prison sentence rather than paying a fine.</p>2025-10-21T06:28:46+00:00Copyright (c) 2025 Zulfian Hidayat, Ismansyah Ismansyah, A. Irzal Rias