Kajian Optimasi Pencahayaan Alami pada Ruang Tamu Hunian Pesisir di Kota Bengkulu
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Jul 22, 2024
Abstract
Cahaya matahari menjadi salah satu sumber pencahayaan alami yang memiliki sinar yang paling besar dan kuat yang berguna dalam menerangi ruang. Untuk itu pentingnya mempertimbangkan fungsi pencahayaan berdasarkan kebutuhan pengguna. Pencahayaan yang baik dapat mewujudkan kenyamanan visual. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji kondisi intensitas cahaya dan melakukan optimasi ruang tamu hunian pesisir di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini memiliki beberapa tahapan dari mengumpulkan data primer dan sekunder. Selanjutnya, menganalisis data yang telah didapat dengan cara membandingkan dengan standar pencahayaan alami. Hasil simulasi menunjukkan bahwa intensitas cahaya belum optimal untuk itu perlu dilakukan pengoptimalan. Dalam mengoptimalkan pencahayaan alami pada hunian pesisir Kota Bengkulu ini perlukan mengatur beberapa strategi yang mencakup orientasi bangunan, posisi bukaan, dan dimensi bukaan. Dengan mengimplementasikan hal ini, simulasi pengoptimalan menunjukkan pagi dan siang hari telah memenuhi standar. Sementara pada sore hari jam 17.00 belum sesuai standar.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Dora, P. E., & Nilasari, P. F. (2019). Pemanfaatan Pencahayaan Alami Pada Rumah Tinggal The Townhouse di Surabaya. Journal of Chemical Information and Modeling, 15(2), 9–25.
Iman, M., & Komala, I. (2023). Kajian Pencahayaan Alami pada Rumah Tinggal (Studi Kasus: Rumah Tinggal No. 139 di Jl. Pulo Mangga, Grogol – Depok). Jurnal Trave, Volume XXV(2), 80–90.
Jannah, M. Z. (2022). Analisis Pencahayaan Alami Rumah Tinggal Menggunakan Simulasi Dialux. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 11(3), 149–152. https://doi.org/10.32315/jlbi.v11i3.115
Lautetu, L. M., Kumurur, V. A., & Warouw, F. (2019). Karakteristik Permukiman Masyarakat Pada Kawasan Pesisir Kecamatan Bunaken. Karakteristik Permukiman Masyarakat Pada Kawasan Pesisir Kecamatan Bunaken, 6(1), 126–136.
Nurdin, A. H., Herdiansyah, A., & Atika, M. Y. (2023). Pengaruh Pencahayaan Alami terhadap Kenyamanan Visual Pengguna Ruang Kuliah Gedung Fakultas Teknik Lancang Kuning. 10(2), 43–57.
Nurhaiza, N., & Lisa, N. P. (2019). Optimalisasi Pencahayaan Alami pada Ruang. Jurnal Arsitekno, 7(7), 32. https://doi.org/10.29103/arj.v7i7.1234
Puryono, S., Anggoro, S., Suryanti, & Anwar, I. S. (2019). Pengelolaan Pesisir Dan Laut Berbasis Ekosistem. In Academia.Edu.
RAKYAT, K. P. U. D. P. (2017). Dasar-Dasar Rumah Sehat. Dasar-Dasar Rumah Sehat, 0–26. https://ciptakarya.pu.go.id
Rezka Adi, A. (2019). Optimalisasi Pencahayaan Alami Pada Ruang Perpustakaan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Jurnal Arsitektur Komposisi, 13(1), 35–44.
SNI 03-2396-2001. (2001). Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung.
Ulimaz, M., R. Achmad, S., & Rahayu, U. (2018). Kajian Potensi Rumah Nelayan Sebagai Prioritas Rumah Khusus Di Kabupaten Banjar. Jurnal Planoearth, 3(2), 49. https://doi.org/10.31764/jpe.v3i2.606
Viona Rachel, Sahid, & Nancy Yusnita Nugroho. (2024). Intensitas Pencahayaan Alami dan Kenyamanan Visual Untuk Aktivitas Kerja pada Area Semi-Outdoor Cafe di Kota Bandung. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 29(1), 59–67. https://doi.org/10.36728/jtsa.v29i1.2806
Wiyanti, N., & Martiana, T. (2017). Hubungan Intensitas Penerangan Dengan Kelelahan Mata Pada Pengrajin Batik Tulis. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 4(2), 144. https://doi.org/10.20473/ijosh.v4i2.2015.144-154