PERBEDAAN KADAR EMISI GAS BUANG DILIHAT DARI PENGGUNAAN SYSTEM PAIR, NON PAIR, TABUNG INDUKSI PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI SHOGUN 125 RR
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
May 27, 2019
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kenyataan yang ditemukan dilapangan yaitu Pulsed Secondary Air Injection System (PAIR) yang digunakan di sepeda motor Suzuki Shogun 125 RR sangat dibutuhkan untuk mengurangi emisi gas buang pada sepeda motor jenis ini, namun sering terjadi pada masyarakat kita justru melepaskan komponen ini dengan alasan sering terjadinya ledakan pada sepeda motor.Desain penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen. Proses pengujian kandungan emisi gas buang khususnya CO dan HC dilakukan pada putaran 1200 RPM, 2500 RPM, dengan menggunakan sistem PAIR, Non PAIR, Tabung Induksi dan Tidak memakai sistem sebagai sampelnya. Proses pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pada setiap aspek pengujian. Data di input dengan menggunakan Microsoft Exel 2017 dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 24. Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh Terjadi penurunan kadar gas CO pada penggunaan sistem PAIR sebesar 5,49% diputaran mesin 1200 RPM, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas CO sebesar 0,29 %. dan pada Tabung Induksi terjadi penurunan CO diputaran mesin 1200 RPM sebesar 2,34%, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas CO sebesar 2,96%. Terjadi penurunan kadar gas HC pada penggunaan sistem PAIR sebesar 213,2 PPM diputaran mesin 1200 RPM, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas HC sebesar 32,8 PPM. dan pada Tabung Induksi terjadi penurunan HC diputaran mesin 1200 RPM sebesar 422,6 PPM, sedangkan pada putaran mesin 2500 RPM penurunan kadar gas HC sebesar 181,6 PPM.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.