Analisis Pengaruh Parameter Geoteknik Batuan Terhadap Strategi Penggalian Overburden di PT. Manambang Muara Enim

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Andi Imam Prabowo
Taufik Toha
Maulana Yusuf

Abstract

Metode kerja penggalian yang dilakukan saat ini di PT. MME adalah free digging dan ripping. Kajian teknis yang dilakukan untuk menentukan apakah material overburden yang digali apakah memang benar-benar free digging atau ripping, sesuai dengan karakteristik massa batuan dan kemampuan digging force alat gali-muat belum dilakukan penelitiannya. Pengaruh dari digging force dan karakteristik mekanis batuan terhadap unit adalah pada productivity yang menurun jika metode penggalian yang dilakukan tidak tepat dan juga terkait kinerja unit yaitu PA, MA, UA, dan EU. Setelah dilakukan penelitian, maka didapatkan jika material yang digali oleh alat gali muat EX1250 dan EX900 berupa material siltstone dengan nilai kuat tekan (UCS) sebesar 0,67 MPa. Sedangkan berdasarkan spesifikasi, nilai digging force masing-masing alat yaitu 0,60 Mpa untuk EX1250 dan 0,48 Mpa untuk EX900, berada di bawah nilai UCS material siltstone. Hal ini mengakibatkan adanya deviasi pada nilai productivity alat gali-muat. Pada unit EX1250, productivity dengan metode direct digging (512,52 Bcm/jam) lebih kecil dibandingkan dengan metode penggalian material ripping (552,67 Bcm/jam), yaitu sebesar 40,15 Bcm/jam. Sedangkan untuk unit EX900, productivity dengan metode direct digging sebesar 42,77 Bcm/jam, sedangkan productivity dengan metode penggalian material ripping sebesar 471,77 Bcm/jam, terdapat deviasi 50,99 Bcm/jam. Selain itu, metode penggalian direct digging dengan menggunakan unit EX1250 dan EX900 pada material siltstone, berpotensi untuk menurunkan kinerja mekanis dan utilisasi pada alat gali-muat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Imam Prabowo, A., Toha, T. and Yusuf, M. (2024) “Analisis Pengaruh Parameter Geoteknik Batuan Terhadap Strategi Penggalian Overburden di PT. Manambang Muara Enim ”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(5), pp. 2085-2094. doi: 10.38035/rrj.v6i5.1032.

References

Adiwidjaja, P., & de Coster, G. L. (1973). Pre-Tertiary paleotopography and related sedimentation in South Sumatra. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, 89-104.
Akhil, et al. (2018). Effect of rock properties on rippability of laterite in iron ore mines of Goa. Journal of Mathematical Modelling of Engineering Problems, 5(2). IIETA. India.
Ayhan, K., et al. (2018). Excavatability assessment of rock masses for geotechnical studies. In Handbook of Research on Trends and Digital Advances in Engineering Geology (pp. 00-00). IGI Global. Turkey.
Barton, N., Lien, R., & Lunde, J. (1974). Engineering classification of rock masses for the design of tunnel support. Norwegian Geotechnical Institute Publication, 106.
Bieniawsky, Z. T. (1989). Engineering rock mass classification. Mining and Mineral Resources Research Institute, Pennsylvania State University.
Boris, et al. (2019). Conceptual development of the transition from drill and blast excavation to non-blasting methods for the preparation of mined rock in surface mining. The Mining-Geology-Petroleum Engineering Bulletin, UDC: 622:271. Ukraine.
Casagrande, A. (1948). Classification and identification of soils. Transactions of the American Society of Civil Engineers, 113, 901-930.
Das, B. M. (2015). Principles of foundation engineering. Cengage Learning.
Deere, D. U., & Miller, R. P. (1996). Engineering classification and index properties of intact rock. Technical Report No. AFWL-TR-65-116, Air Force Weapons Laboratory, Kirkland Air Force Base, New Mexico.
Dinoy, E., et al. (2020). Analisis rekahan batuan pada uji kuat tekan uniaksial. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 2.
Dirdanloo, I. (2015). Ground rippability classification by decision trees. Transactions of the Society for Mining, Metallurgy & Exploration, 338. Missouri University, USA.
Fitrani, Toha, & Bochori. (2015). Kajian teknis pengaruh fragmentasi terhadap digging time excavator PC 2000 pada peledakan interburden B2C di tambang Air Laya, PT Bukit Asam (Persero), Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Universitas Sriwijaya.
Frederick, W. (1960). The elements of research. Prentice-Hall.
Head, K. H. (1982). Manual of soil laboratory testing (Vol. 2). John Willey and Sons.
Herman, Hasan, & Trides. (2016). Analisis kemampugaruan massa batuan berdasarkan metode rock mass rating pit S22gsb1 PT Kitadin Embalut Site Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Mineral, 4(1), Universitas Mulawarman, Samarinda.
Hoek, E. (2007). Practical rock engineering. Rocscience. Evert Hoek Consulting Engineer Inc.
Hoek, E. (1994). Strength of rock mass and rock masses. ISRM News Journal, 2(2), 4-16.
Hoek, E., Marinos, P., & Benissi, M. (1998). Applicability of the geological strength index (GSI) classification for very weak and sheared rock masses: The case of the Athens Schist Formation. Bulletin of Engineering Geology and the Environment, 151.
Hoek, E., & Marinos, P. (2000). GSI: A geologically friendly tool for rock mass strength estimation. Proceedings of the International Conference on Geotechnical & Geological Engineering GeoEng2000, 1422-1442. Melbourne: Technomic Publ.
Ismail, et al. (2018). Rippability assessment of weathered sedimentary rock mass using seismic refraction methods. IOP Conference Series: Journal of Physics: Conference Series, 995. Malaysia.
James, D., et al. (2014). A rock excavatability assessment for a basement excavation. Coffey Geotechnics Inc., Toronto, Ontario, Canada.
Jasipto, et al. (2021). Analisis kemampugalian dan kemampugaruan material pit B tambang emas Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Science, Technology, and Virtua Culture, 1(3). Itera, Lampung.
Kurniawan, Heriyadi. (2017). Analisis metode penggalian batuan berdasarkan kriteria indeks kekuatan batu (Franklin) di site penambangan batu dolomite PT. Bakapindo. Jurnal Bina Tambang, 3(3). Universitas Negeri Padang.
Leba, P. L., et al. (2020). Analisis pengaruh kuat tekan batu andesit terhadap model dan arah rekahan. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 2.
Magreth, et al. (2018). Effects of fragmentation size distribution on truck-shovel productivity. MOL Report Nine, University of Alberta, Canada.
Nabar, Darmansyah. (1998). Diktat kuliah pemindahan tanah mekanis. Universitas Sriwijaya.
Nadapdap, et al. (2020). Pengaruh digging time alat gali muat terhadap fragmentasi hasil peledakan batubara. Prosiding Seminar Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Bangka Belitung, Kep. Bangka Beitung.
Nikolaos, C., et al. (2017). Excavatability of rock masses in tunneling. 7th International Symposium on Tunnels and Underground Structures in SEE, Zagreb, Croatia.
Pebrianto, et al. (2014). Evaluation of factors affecting ripping productivity in open pit mining excavation. Electronic Journal of Geotechnical Engineering, 19. Sriwijaya University, Indonesia.
Rian, et al. (2021). Evaluasi geometri peledakan overburden terhadap digging time alat gali PT Artamulia Tatapratama Jobsite Kuansing Inti Makmur Kabupaten Bung. Jurnal Pertambangan dan Lingkungan, 2(2). Universitas Jambi, Jambi.
Riduwan. (2003). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Alfabeta.
S. Ozmutlu, et al. (1998). Excavatability evaluation and classification with a knowledge-based GIS. 8th International AEG Congress/ Beme Congres International de AIGI, Netherlands.
Sasaoka, T., Takahashi, Y., Sugeng, W., & Hamanaka, A. (2015). Effects of rock mass conditions and blasting standard on fragmentation size at limestone quarries. Japan, 2015(May), 331–339.
Sebastian, Toha, & Bochori. (2018). Analisis metode ripping untuk mengoptimalkan fragmentasi batubara dalam rangka meningkatkan produktivitas excavator backhoe di tambang Banko Barat PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 2(3). Universitas Sriwijaya, Palembang.
Sanchidrián, et al. (2008). On loader productivity, rock strength, and explosive energy in metal mining. Universidad Politécnica de Madrid, ETSI Minas Ríos Rosas 21, 28003 Madrid, Spain.
Sitompul, N., et al. (1992). Effect of sea level drops during late Early Miocene to the reservoirs in South Palembang Sub Basin, South Sumatera, Indonesia. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, 21st Annual Convention, 309-324.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.
Toha, Juniah, & Maulana. (2022). Optimalisasi pemberaian overburden dengan metode ripping dan peledakan di Banko Barat PT Bukit Asam Tbk. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 18(1).
Triheriyadi, & Rahman. (2016). Studi rekomendasi penggalian ditinjau dari struktur bidang lemah dan kekuatan batuan lava andesit di daerah Girimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknologi Technoscientia, 9(1). Yogyakarta.
Trpimir, et al. (2021). Influence of crushed rock properties on the productivity of a hydraulic excavator. Applied Science MDPI. Bassel, Switzerland.
Wibowo. (2019). Evaluasi kondisi geologi teknik dan analisis kestabilan ekskavasi terowongan air Nanjung, Provinsi Jawa Barat. Universitas Gajah Mada.