Pelaksanaan Upacara Tradisional Buka Luwur di Dukuh Pantaran dan Nilai-Nilai Karakter yang Terkandung didalamnya
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Aug 19, 2024
Abstract
Buka Luwur merupakan ritual adat yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Suro, Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan keharmonisan spiritual dan sosial dalam masyarakat. Ritual ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan dan menghidupkan kembali aspek-aspek adat budaya Jawa yang belum banyak berubah akibat perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pelaksanaan ritual Buka Luwur di Dukuh Pantaran dan mendeskripsikan ciri-ciri yang ada di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif, menggunakan data observasi, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Buka Luwur melibatkan aktivitas budaya, ritual, ikatan sosial, kebanggaan lokal, rasa hormat, solidaritas, keberanian, dan kreativitas dalam ritual simulasi simbol. Globalisasi telah membuat ritual ini menjadi lebih kompleks, berkat teknologi digital dan media sosial yang mendukung budaya adat. Namun, hal ini juga menyebabkan komersialisasi, mengalihkan fokus dari spiritualitas dan budaya adat ke sejarah dan budaya, sehingga membatasi ruang lingkup ritual Buka Luwur.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
SeuneubokLada, Vol.2(1).
Buulolo, S., Kual, N., Sina, R. M., & Siburian, H. H. (2020). Pembelajaran Daring:
Tantangan Pembentukan Karakter Dan Spiritual Peserta Didik. PEADA': Jurnal
Pendidikan Kristen, 1(2), 129-143.
Farida, (2020). Eksistensi Kesederhanaan di Era 4.0 Dalam Bingkai Kehidupan Sufistik Pada
Santri Pondok Pesantren Kalisodo Bumi Nabung. Jurnal Pendidikan Islam.Vol. 1,
No.2, 156
Fikriyah, (2022). Peran Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak dalam Menyikapi
Bullying. Jurnal Tahsinia. Vol. 3, No. 1, 13.
Kumalasari, L. D. (2022). Makna Solidaritas Sosial Dalam Tradisi ‘Sedekah Desa’(Studi
pada Masyarakat Desa Ngogri Megaluh Jombang). Jurnal Partisipatoris, 4(1), 84.
Laia, (2023). Pendidikan Karakter di Era Digital. Sukabumi; CV Jejak
Muazimah, A., & Wahyuni, I. W. (2020). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal
melalui permainan tradisional tarik upih dalam meningkatkan motorik kasar anak.
Generasi Emas, 3(1), 71.
Mu’in, F. (2019). Pendidikan Karakter Perspektif Teoretis dan Gagasan Praktis. Banjarbaru:
Scripta Cendekia.
Perwira, M., Satiti, E. N., & Pradipta, M. P. Y. (2015). Pengaruh Pengembangan Budaya
Tradisi Buka Luwur Terhadap Kemajuan Pariwisata di Kabupaten Boyolali. Jurnal
Pariwisata Indonesia, 11(1), 69-78.
Pratama, W. (2023). Lunturnya Kultur Budaya Indonesia. Kompasiana.
Rukin, S. M. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Indonesia: Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia.
Setyaningsih, R. (2020). Akulturasi budaya jawa sebagai strategi dakwah. Ri'ayah. Jurnal
Sosial dan Keagamaan, vol.5(01), 74.
Sudaryanti. (2012). Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan
Anak, vol.1, no.1.
Tumanggor, D. R. (2014). Misi dalam Masyarakat Majemuk. Jakarta: Genta Pustaka Lestari.