Hubungan Kadar CA-125 dengan Derajat Diferensiasi Kanker Ovarium Tipe Epithelial Tahun 2020 – 2022 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Diva Rahayu Diva Rahayu
Eko Nugroho
Maulida Julia Saputri

Abstract

Kanker ovarium adalah tumor ganas, dengan tipe yang paling sering ditemukan yaitu ephitelial. CA-125 dan derajat diferensiasi penting untuk menentukan keganasan,  dan prognosis penyakit kanker ovarium. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar CA-125 dengan derajat diferensiasi kanker ovarium tipe epithelial Tahun 2020 – 2022 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Sampel penelitian ini sebanyak 112 sampel data hasil pemeriksaan pasien kanker ovarium RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2020-2022 dengan teknik Purposive Sampling. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif. Analisis data dengan uji Chi square. Hasil penelitian didapatkan usia penderita kanker ovarium pada masa lansia awal (46-55 tahun) yaitu 46 pasien (41,1%). Paritas jenis multipara yaitu 45 pasien (40,3%). Hasil kadar CA-125 saat pertama kali diperiksa paling banyak meningkat (>35 U/mL) yaitu 69 pasien (61,6%). Sedangkan, derajat diferensiasi pasien terbanyak pada tingkat diferensiasi buruk yaitu 50 pasien (44,6%). Hasil perhitungan statistik, terdapat hubungan bermakna antara kada CA-125 dengan derajat diferensiasi p value <α(0,05) yaitu 0,042, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar CA-125 semakin buruk diferensiasi sel kanker ovarium.  

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Diva Rahayu, D. R., Eko Nugroho and Maulida Julia Saputri (2024) “Hubungan Kadar CA-125 dengan Derajat Diferensiasi Kanker Ovarium Tipe Epithelial Tahun 2020 – 2022 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(6), pp. 2517-2525. doi: 10.38035/rrj.v6i6.1126.

References

Anandita, M., & Gustina, I. (2021). Edukasi Pada Wanita Usia Subur Tentang Gangguan Sistem Reproduksi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita, 02(02), 189–190.
Ali, A. T., Al-ani, O., & A-ani, F. (2023). Epidemiology and Risk Factors for Ovarian Cancer. Menopause Rev 2023; 22(2): 93-104.
Arania, R., & Windarti, I. (2015). Karakteristik Pasien Kanker Ovarium di Rumah Sakit Dr . H . Abdul Moeloek Ovarian Cancer Characteristic in H . Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung 2009-2013 Period. Jurnal Kedokteran Unila, 5, 43–47.
Ariningtyas, N. D., (2018). CA 125 Dan Pemakaian Klinis Dalam Penatalaksanaan Kaker Ovarium. Jurnal Qanun Medika, 2(2), 73-82.
Balint O., dkk. (2023). Assessment of CA-125 First-Trimester Values as a Potential Screening Marker for Pre-Eclampsia. Medicina, 59(891): 1-8.
Cancerrearchuk.org. 2010. About Stages and Grades of Ovarian Cancer. Available: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/ovarian-cancer/stages-grades/about-stages-and-grades(Accessed: Mei 20, 2024).
Cambruzzi, E., dkk. (2015). The relationship between serum levels of CA 125 and the degree of differentiation in ovarian neoplasms. J Bras Patol Med Lab, 50(1), 20-25.
Charkhchi, P., Cybulski, C., Gronwald, J., Wong, F. O., Narod, S. A., & Akbari, M. R. (2020). CA 125 And Ovary Cancer: A Comprehensive Review . Cancers, 29.
Dewi, T. P., dkk. (2023). Hubungan Usia Dengan Patologi Anatomi pada Kanker Ovarium di Rumah Sakit Umum Dr Zainoel Abidin periode September 2020 – September 2022. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 23(1), 16-23.
Fachlevy A, F., Abdullah Z., & Russeng S.S. (2011). Faktor Risiko Kanker Ovarium di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. 2015.p.1-14.
Gea, I. T., Loho, M. F., & Wagey, F. W. (2016). Gambaran Jenis Kanker Ovarium di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2015. Jurnal e-Clinic, 4(2): 1- 5.
Globocan. (2020). Ovary. Global Cancer Observatory. Available: https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/cancers/25-Ovary-fact-sheet.pdf (Accessed: September 17, 2023).
Globocan. (2021). Indonesia. Global Cancer Observatory. Available: https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf (Accessed: September 17, 2023).
Haffner, Linda J.; Schust, D. J. (2008). At a Glance Sistem Reproduksi (Edisi Kedua). Penerbit Erlangga.
Hasanah, U., Maulani, H., & Suryani, P. J. (2022). Hubungan Kadar Ca-125 dengan Derajat Diferensiasi Tumor Ganas Ovarium Tipe Epitelial di Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode Tahun 2016-2020. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Lisnawati. (2014). Gambaran Faktor-Faktor Risiko Penderita Kanker Ovarium di RSUD Labuang Baji Makassar Tahun 2014. Jurusan Kebidanan Uin Alauddin Makassar.
Loughran, E. A., dkk. (2017). Multiparity Activates Interferon Pathways in Peritoneal Adipose Tissue and Decreases Susceptibility to Ovarian Cancer Metastasis in a Murine Allograft Model. Elsevier. 441, 74-81.
NIH. (2022). Tumor Grade. National Cancer Institute. Available: https://www.cancer.gov/about-cancer/diagnosis-staging/diagnosis/tumor-grade (Accessed: September 20, 2023).
Nelwan, J. E. (2019). Epidemiologi Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Novitasari, C., dkk. (2020). Perbandingan Angka Ketahanan Hidup Penderita Kanker Ovarium yang Mendapat Terapi Regimen Kemoterapi Paclitaxel-Carboplatin dan CyclophosphamideAdiamycin-Cisplatin di RSUP Dr.Sardjito: Studi retrospektif Januari 2014-Desember 2018. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), 73.80.
Kemenkes RI. Mei 2014. “Hilangkan Mitos Tentang Kanker”. Available: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20140508/2610230/hilangkan-mitos-tentang-kanker/ (Accessed: September 17, 2023).
Lina, J., Ayub, E., Zluchu, S. O., & Rosari, C. Y. C. (2022). Karakteristik tumor ovarium di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Madani Medan. 1(2), 52–56. https://doi.org/10.34012/bkkp.v1i2.2914.
Purwoko, M. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan dengan Tingkat Pengetahuan Mengenai Kanker Ovarium pada Wanita. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 18(2), 45–48. https://doi.org/10.18196/mm.180214.
Putri, L. K., Karimi, J., & Nugraha, D. P. (2013). Fakultas kedokteran universitas riau. Pedoman Penyelenggaran Pendidikan Fakultas Kedokteran Tahun Akademik 2014/2015, April, 1–9.
Prajatmo, H., Siswishanto, R., & Prawitasari, S. (2018). Hubungan Kadar CA-125 Praoperatif Terhadap Prognosis Survival Penderita Kanker Ovarium Epitelial di RSUP dr. Sardjito. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5, 15–23.
Sari, D. P., & Gumayesty, Y. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara di Poliklinik Onkologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Al-Tamimi Kesmas, (5)2, 84-92.
Sari, N. P. W. P., & Bura Mare, A. C. (2022). Predictors of Quality of Life of Family Caregiver in A Community Setting: Breast and Cervical Cancer Impacts. Indonesian Journal of Cancer, 16(4), 210. https://doi.org/10.33371/ijoc.v16i4.820.
To’Bungan, N., Hamidatul A’liyah, S., Wijayanti, N., & Fachiroh, J. (2015). Epidemiologi, Stadium, dan Derajat Diferensiasi Kanker Kepala dan Leher. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 3(1), 47–52. https://doi.org/10.24252/bio.v3i1.566.
Trihandini, I., & Nurrika, D. (2010). Analisis Ketahanan Hidup Penderita Kanker Ovarium Epithelial di Rumah Sakit Dharmais Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 5, No. 3, Desember 2010, 5, 139–144.
Zilani, A. Z. (2018). Skripsi. Karakteristik Penderita Kanker Ovarium di RSUP DR Wahidin Sudirohusodo pada Tahun 2017. Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin.