Uji Serapan Karbon (Sekuestrasi) Tanaman Kelapa Sawit sebagai Baseline Pada Trading Karbon
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Nov 29, 2024
Abstract
Peningkatan konsentrasi Karbon Dioksida (CO2) sebagai emisi gas rumah kaca ke atmosfer telah menjadi salah satu permasalahan lingkungan sebagai penyebab pemanasan global. Akan tetapi hal ini dijadikan black campaign oleh negara-negara di Eropa. Faktanya, pada industri perkebunan kelapa sawit terdapat dua proses yaitu proses emisi dan proses Sekuestrasi atau penyerapan CO2. Penelitian ini dapat menjadi data yang sistematis, lengkap dan akurat untuk mendapatkan baseline pengukuran peneyerapan karbon pada tanaman kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai serapan karbon di perkebunan kelapa sawit secara langsung dan tidak langsung. Penelitian ini mengkombinasikan kedua konsep yaitu pengukuran secara langsung dengan menggunakan biomassa di laboratorium dan menggunakan pehitungan dengan menggunakan metode LCA sehingga memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi yang pesat yaitu penggunaan software dan data. Penelitian ini menggunakan tujuh kelompok tanaman kelapa sawit yaitu Tanaman Kelapa Sawit Pre Nursery,Tanaman Kelapa Sawit Main Nursery ( 4-12 bulan), Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (Umur 1 - 3 tahun), Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (Umur 4,5,6,7,8 tahun), Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (Umur 9,10,11,12,13 tahun), Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (Umur 14,15,16,17,18,19,20 tahun), Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (Umur >20 tahun). Pengukuran kadar karbon digunakan menggunakan konsep kolorimetri pada spektrofotometer UV-VIS dengan menggunakan Microplate reader absorbance. Selain itu teknologi pengukuran tidak langsung menggunakan software OpenLCA. Selanjutnya pengamatan data yang dilakukan di kebun percobaan Institut Teknologi Sawit Indonesia diikuti dengan analisis data dari software. Hasil menunjukkan bahwa pada perhitungan secara langsung Tanaman Kelapa Sawit Main Nursery dapat memiliki kandungan karbon sebanyak 3.948,924 mg/mL Karbon / ha.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Jamaan, A., & Sasmi, D. T. (2014). GAPKI Efforts in Facing Greenpeance Anti-Palm Oil Campaign in Indonesia. Ecology, Human Habitat And Environmental Change In The Malay World, August, 19–20.
Maisarah, & Dian, R. (2023). Penggunaan Metode Life Cycle Assessment (LCA) Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Dampak Lingkungan Pada Industri Kelapa Sawit. Jurnal Ilmiah Betahpa, 2(2), 7–15.
Maisarah, M., & Dian, R. (2024). Metode Life Cycle Assessment (LCA) Dalam Penilaian Dampak Lingkungan Industri Kelapa Sawit Untuk Kelapa Sawit Berkelanjutan. Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 2(1), 15–23. https://doi.org/10.56211/tabela.v2i1.452
Nurhadi, F., Theresia, Y., Astuti, M., & Ginting, C. (2023). Pengaruh Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk NPK terhadap Pembibitan Kelapa Sawit di Pre Nursery. Agroforetech, 1(September), 1382–1386.
Puastuti, W. (2016). Pemanfaatan Pelepah Daun Sawit Sebagai Pakan Sumber Serat: Strategi Dan Respon Produksi Pada Sapi Potong. Pastura, 5(2), 98–103.
Sari anggraini, N. afriyanti. (2019). Estimasi Cadangan Karbon Kelapa Sawit Bibit Bersertifikat Pada Perkebunan Kelapa Sawit Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Agroprimatech, 3(1), 11–16.
Sasmi, D. T. (2018). The Impact of Greenpeance Anti-Palm Oil Campaign Towards Indonesian Palm Oil Export to Europe in 2008-2010. Internationalization of Islamic Higher Education Institutions Toward Global Competitiveness, 313–318.
Sipayung, T. (2023). Carbon Trading Dan Potensi Perkebunan Sawit Indonesia. Journal Analysis of Palm Oil Strategic Issues, IV(07).
Sugianto, H., Donough, C., Rahmadsyah, Lim, C.-H., & Oberthür, T. (2016). Nutrient Use Efficiency in Oil Palm Nurseries. Better Crops, 100(4), 16–18.
Suwarno, W. (2019). The Challenge of Indonesian Diplomacy Against Palm Oil Discrimination. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 15(2), 197–212. https://doi.org/10.26593/jihi.v15i2.3416.197-212
Yami, T. L., Du, J., Brunson, L. R., Chamberlain, J. F., Sabatini, D. A., & Butler, E. C. (2015). Life cycle assessment of adsorbents for fluoride removal from drinking water in East Africa. International Journal of Life Cycle Assessment, 20(9), 1277–1286. https://doi.org/10.1007/s11367-015-0920-9
Zhao, J., Elmore, A. J., Lee, J. S. H., Numata, I., Zhang, X., & Cochrane, M. A. (2023). Replanting and yield increase strategies for alleviating the potential decline in palm oil production in Indonesia. Agricultural Systems, 210(July), 103714. https://doi.org/10.1016/j.agsy.2023.103714