Gambaran Infeksi Oportunistik Tuberkulosis pada Orang Dengan HIV di Sumatera Selatan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Zisi Lioni Argista
Rico Januar Sitorus
Najmah

Abstract

Tuberkulosis (TB) dan human immunodeficiency virus (HIV)  merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting diseluruh dunia. Risiko seumur hidup untuk berkembang menjadi aktif TBC pada orang dengan HIV mungkin 20 kali lebih tinggi dibandingkan pada orang tanpa HIV. Pada tahun 2017, sekitar 31% dari seluruh kasus TBC yang dilaporkan merupakan koinfeksi  HIV. Meskipun akses terhadap terapi antiretroviral (ART) telah meningkat, angka kematian di antara orang dengan HIV masih tinggi dan tuberkulosis merupakan penyebab utama kematian. Populasi dalam penelitian ini sebesar 74 orang. Metode penarikan sampel dari penelitian ini adalah total sampling dimana sampel adalah keseluruhan jumlah populasi. Hasil Penelitian menunjukkan jenis kelamin laki-laki lebih tinggi sebanyak 64 orang (86.5%), Pasien yang tidak menikah sebanyak 51 orang (68.9%). Dan Pasien dengan Pendidikan rendah sebanyak 62 orang (83.8%). Adapun berdasarkan kepatuhan ARV, pasien yang patuh dalam mengkonsumsi ARV sebanyak 55 orang (74.3%). Selanjutnya berdasarkan Riwayat Infeksi Oportunistik pasien yang tidak memiliki infeksi oportunistik sebanyak 43 orang (58.1%). Perlunya deteksi dini Tuberkulosis pada orang dengan HIV maupun pemeriksaan HIV pada Orang yang menderita Tuberkulosis sesegara mungkin agar tatalaksana pengobatan dapat dilakukan lebih awal untuk meminimal komplikasi yang lebih berat dari Koinfeksi HIV TB.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Argista, Z. L., Sitorus, R. J. and Najmah (2024) “Gambaran Infeksi Oportunistik Tuberkulosis pada Orang Dengan HIV di Sumatera Selatan”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 7(1), pp. 389-394. doi: 10.38035/rrj.v7i1.1208.

References

Centers for disease control and prevention, 2022, Tentang human immunodeficiency virus (HIV).
Framasari, D.A., Flora, R. & Sitorus, R.J., 2020, ‘Infeksi Oportunistik pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) Terhadap Kepatuhan Minum ARV (Anti Retroviral) di Kota Palembang’.
Humayun, M., Chirenda, J., Ye, W., Mukeredzi, I., Mujuru, H.A. & Yang, Z., 2022, ‘Effect of Gender on Clinical Presentation of Tuberculosis (TB) and Age-Specific Risk of TB, and TB-Human Immunodeficiency Virus Coinfection’, Open Forum Infectious Diseases, 9(10).
I Made Kusuma Wijaya, 2013, ‘Infeksi Hiv (Human Immunodeficiency Virus) Pada Penderita Tuberkulosis I Made Kusuma Wijaya’, Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III Tahun.
Kementerian Kesehatan RI, 2022, Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2021.
Leni Haryani, Nur Rizky Ramadhani, Rizky Fajar Meirawa & Bram Burmanajaya, 2023, ‘Gambaran Faktor Risiko Pasien HIV dengan Tuberkulosis di RSUD Kota Bogor’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 7(2).
Lopes, R.D., Daramatasia, W. & Jayanti D, N., 2021, ‘Hubungan Sosial Kelompok Sebaya Dengan Tingkat Informasi Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral ODHIV’, Media Husada Journal of Nursing Science, 4(2), 82–88.
Majigo, M., Somi, G., Joachim, A., Manyahi, J., Nondi, J., Sambu, V., Rwebembera, A., Makyao, N., Ramadhani, A., Maokola, W., Todd, J. & Matee, M.I., 2020, ‘Prevalence and incidence rate of tuberculosis among HIV-infected patients enrolled in HIV care, treatment, and support program in mainland Tanzania’, Tropical Medicine and Health, 48(1).
Megawat, Azriful & Dwi Santy Damayat, 2016, ‘Gambaran Epidemiologi Infeksi Oportunistik Tuberkulosis Pada Penderita HIV di Puskesmas Percontohan HIV/AIDS Kota Makassar Tahun 201520170319’, Higiene.
Sari, N., Sudaryo K, M., Nada, Q. & Ahmadi, ilham, 2023, ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Minum Antiretroviral pada Orang dengan HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 7(2).
World Health Organization, 2022, Tuberculosis.