Pengaruh Self Compassion pada Kemampuan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantau

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Imma Yedida Ardi
Novia Feoh
Salsabila Andi Jani

Abstract

Kesempatan menempuh pendidikan gratis di sekolah kedinasan mengundang minat siswa dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang. Perbedaan status sosial dan budaya mengharuskan mahasiswa perantau untuk melakukan penyesuaian diri. Agar mampu memaksimalkan proses penyesuaian diri, peneliti mencari tahu peran self compassion yang terjadi pada mahasiswa perantau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik koefisien korelasi. Penelitian ini melibatkan 146 partisipan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa self compassion berpengaruh positif bagi proses penyesuaian diri. Semakin tinggi self compassion akan meningkatkan kemampuan penyesuaian diri pada mahasiswa. Nilai penyesuaian yang tinggi pada mahasiswa di sekolah kedinasan dipengaruhi karena dimensi self kindness dan common humanity mahasiswa cenderung tinggi. Artinya, mahasiswa menganggap kesalahan akibat perbedaan budaya adalah sesuatu yang wajar seperti pada kehidupan mahasiswa lainnya. Mereka juga bersikap baik saat mengalami kegagalan. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa kemampuan self compassion laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, sedangkan berdasarkan variabel penyesuaian diri, tidak terdapat perbedaan kemampuan penyesuaian diri yang signifikan antara mahasiswa perantau baik perempuan maupun laki-laki.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ardi, I. Y., Feoh, N. and Jani, S. A. (2024) “Pengaruh Self Compassion pada Kemampuan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantau ”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 7(1), pp. 433-440. doi: 10.38035/rrj.v7i1.1213.

References

Ferrari, M., Beath, A. Einstein., Yap, K., Hunt, C., (2022). Gender differences in self-compassion: a latent profile analysis of compassionate and uncompassionate self-relating in large adolescent sample. Current Psychology, 42. DOI: https://doi.org/10.1007/s12144-022-03408-0
Hurlock. (2014). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima, Yohyakarta: Erlangga.
Maizan, S. H., Bashori, K., Hayati, E. N. (2020). Analytical theory: Gegar budaya (culture shock). Psycho Idea 18(2), h.147-154. DOI: 10.30595/psychoidea.v18i2.6566
Maulidiyawati, S. A. (2021). Differences in self compassion and self adjustment in terms of studentorigin in class 2021 guidance and counseling departement FKIP ULM. Jurnal Pelayanan Bimbingan dan Konseling 5(1), h.13-20. DOI: https://doi.org/10.20527/jpbk.2022.5.1.10804
Neff, K. D. (2003a). The Development and Validation of Scale to Measure Self- Compassion. Self and Identity, h.223-250.
Neff, K. D. (2003b). Self-Compassion: An Alternative Conceptualization of A Healthy Attitude Toward Oneself. Self and Identity, 2, h.85-101.
Neff, K. D. (2009). Self-Compassion. In M. Leary, & R. Hoyle, Handbook of Individual Differences in Social Behavior. New York: Guildford Press.
Neff, K. D., & Pommier, E. (2012). The Relationship Between Self-Compassion and Other-focused Concern among College Undergraduates, Community Adults, and Practicing Meditators. Self and Identity, h.1-17. doi:http://dx.doi.org/10.1080/15298868.2011.649546
Neff, K., & McGehee, P. (2010). Self-Compassion and Psychological Resilience Among Adolescents and Young Adoults. Self and Identity, 9(3), h.225-240.
Neff, K., & Yarnell, L. M. (2013). Self-Compassion, Interpersonal Conflict Resolutions, and Well-being. Self and Identity, 12(1), h.146-159.
Olivia, H., Sudarsono, A. B., Sarasati, F. (2024). Fenomena culture shock mahasiswa perantauan di Kabupaten Bekasi. Jurnal Pustaka Komunikasi, 7(1), h.174-184. DOI: https://doi.org/10.32509/pustakom.v7i1.3741
Prasetyoaji, A., Zaky, U., Indriani, T., Amanah, R. (2024). Pengaruh penyesuaian diri terhadap motivasi belajar pada mahasiswa rantau. G-COUNS: Jurnal Bimbingan dan Konseling 3(8), h.1341-1348. Doi : 10.31316/gcouns.v8i3.5057
Pritaningrum, M., & Hendriani, W. (2013). Penyesuaian diri remaja yang tinggal di pondok pesantren modern Nurul Izzah Gresik pada tahun pertama. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 3(2), h.134-143.
Ramadhan, A. W. (2019). Perbedaan Penyesuaian Diri (Adjustment) Mahasiswa Baru Psikologi UIN Suska Riau yang Merantau dan yang Tinggal dengan Orang Tua Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim: Riau.
Sipayung, C. C. I., Rizky, M. R. (2023). Hubungan antara self compassion dan penyesuaian diri pada kesehatan mental dewasa awal yang bekerja di luar pulau asal. Prosiding Semnaskom-Unram 1(5). h.187-195.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. (2012). Diakses tanggal 29/10/2024, dari Portal Mahkamah Konstitusi https://jdih.mahkamahagung.go.id/storage/uploads/produk_hukum/file/UU_12_2012.pdf 4 6, 2017
Widyastuti. (2017). Self compassion, stres akademik dan penyesuaian diri pada mahasiswa baru. Jurnal Psikologi Terapan, 3(4). DOI: https://doi.org/10.26858/talenta.v1i2.13031
Yarnell, L. M., Neff, K. D., Davidson, O. A., & Mullarkey, M. (2019). Gender differences in self-compassion: Examining the role of gender role orientation. Mindfulness, 10(6), h.1136–1152. DOI: https://doi.org/10.1007/s12671-018-1066-1