PENGUJIAN PENGGUNAAN BERAT ROLLER DAN PEGAS PULLEY SEKUNDERY NON STANDART PADA COUNTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) TERHADAP DAYA DAN TORSI SEPEDA MOTOR HONDA BEAT PGM-FI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Jul 24, 2019
Abstract
Perkembangan teknologi yang semakin pesat dibidang transportasi berdampak pada peningkatan minat masyarakat untuk mendapatkan unjuk kerja terbaik pada kendaraannya khususnya sepeda motor matik. Peningkatan unjuk kerja tersebut dapat terwujud melalui proses modifikasi. Unjuk kerja mesin standar yang dirasa kurang maksimal membuat sebagian besar masyarakat dan peminat motor balap memutuskan untuk mengaplikasikan produk-produk aftermarket untuk meningkatkan unjuk kerja mesin. Di dunia otomotif untuk meningkatkan unjuk kerja mesin bisa dilakukan dengan memaksimalkan kinerja dari sistem transmisi untuk mempercepat akselerasi atau mendapatkan top speed dengan mengganti roller standar dengan roller racing dan mengganti pegas standar dengan pegas non standar. Roller racing dan pegas non standar akan menyebabkan akselerasi dan top speed mesin meningkat, oleh karena itu penggunaan roller racing dan pegas non standar diharapkan mampu meningkatkan torsi dan daya secara optimal.
Objek dari penelitiannya yaitu motor Honda Beat PGM-FI, penelitian ini dilakukan di Draco Motor, jalan Durian no 21 C Pekanbaru – Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan eksperimen. Pengujian dilakukan pada putaran throttle penuh, pengambilan data dilakukan sebanyak 3, dimana pengambilan hasil daya dengan gas penuh secara spontan kalua untuk torsi dengan cara berlahan-lahan tetap pembukaan throttle semaksimal mungkin. Pengujian dimulai dari motor menggunakan roller standar (13 gram), 11 gram dan 15 gram dengan menggunakan pegas pulley sekundery standar kemudian dilanjutkan dengan menggunakan roller 13 gram, 11 gram, dan 15 gram menggunakan pegas pulley sekundery non standar.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan daya yang dihasilkan oleh kendaraan dengan menggunakan pegas pulley sekundery non standar. Daya tertinggi dihasilkan oleh kandaraan menggunakan roller 11 gram pegas pulley sekundery non standar dengan rata-rata daya sebesar 9,20 BHP, atau terjadi peningkatan sebesar 0,77 % jika dibandingkan dengan daya yang dihasilkan kendaraan menggunakan roller 11 gram pegas pulley sekundery standar. Peningkatan torsi tertinggi yang dihasilkan oleh kendaraan pada penggunaan roller 11 gram pegas pulley sekundery non standart dengan rata-rata sebesar 10,82 N*m, atau terjadi peningkatan sebesar 3,84 %. Jika dibandingkan dengan torsi dihasilkan kendaraan yang menggunakan roller 11 gram pegas pulley sekundery standar.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.