Reorientation of Environmental Criminal Law Enforcement through the Formulation of Corporate Community Service Orders
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Dec 26, 2024
Abstract
The importance of legal protection for the environment in Indonesia is a critical issue, as judicial decisions in environmental crime cases often fail to consider the environmental damage caused by offenders. This study identifies a research gap in the legal approach, which predominantly focuses on protecting human rights to a healthy environment while neglecting the inherent rights of the environment itself. The objective of this study is to explore the role of law in positioning the environment as a subject that deserves protection in environmental crime cases. Utilizing doctrinal legal research methodology, which examines law based on established doctrines, the study finds that environmental destruction is primarily viewed as a violation of human rights rather than a violation of the environment's own rights. The key findings suggest the necessity of a new formulation in environmental criminal law enforcement, one that is environmentally oriented. One such idea proposed is the "Community Service Orders" for corporations that commit environmental crimes, as a form of legal accountability that more inclusively addresses environmental harm.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Arief, Barda Nawawi. Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. (2005).
Endri. Formulasi Pidana Kerja Sosial sebagai Alternatif Pidana Penjara. Disertasi. Semarang: Universitas Diponegoro, 2021
Faiz, Pan Mohamad. Perlindungan terhadap Lingkungan dalam Perspektif Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 13(4), (2016). 767-787. DOI: https://doi.org/10.31078/jk1344.
Fisse, Brent. Community Service As a Sanction Against Corporation. Wisconsin Law Review, (1981). 970-1017. DOI: https://repository.law.wisc.edu/s/uwlaw/media/35296
Gruner, Richard S. Beyond Fines: Innovative Corporate Sentences Under Federal Sentencing Guidelines. Washington University Law Review, 71(2), (1993). 261 - 328. DOI: https://openscholarship.wustl.edu/law_lawreview/vol71/iss2/3/
Hikmawati, Puteri. Pidana Pengawasan sebagai Pengganti Pidana Bersyarat Menuju Keadilan Restoratif. Negara Hukum, 7(1), (2017). 71-88. DOI: http://jurnal.dpr.go.id/index.php/hukum/article/view/923
Homer, Emily M. & Higgins, George E. Community Service Sentencing for Corporations. Criminal Justice Policy Review, 32(1), (2021). 49-65. DOI: https://doi.org/10.1177/0887403420903379
Iftitah, A. (Ed.). (2023). Metode Penelitian Hukum (Mei 2023). Sada Kurnia Pustaka. https://repository.sadapenerbit.com/index.php/books/catalog/book/54
Jamilah, Asiyah & Disemadi, Hari Sutra. Pidana Kerja Sosial: Kebijakan Penanggulangan Overcrowding Penjara. Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, 8(1), (2020). 26-38. DOI: https://doi.org/10.29303/ius.v8i1.726
Jatna, R. Narendra. Eksekusi Tindakan Perbaikan Akibat Pidana Lingkungan. Jakarta : Penerbit Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan (Leiip), (2021).
Kanter , E.Y. & Sianturi, S.R. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta : Alumni AHMPTHM. (1982).
Mubin, Abdul & Irwansyah. Hak Gugat Pemerintah untuk Penggantian Kerugian dan Pemulihan Lingkungan dalam Sengketa Lingkungan Hidup. Nagari Law Review, 1(1), (2017). 1-15. DOI: http://nalrev.fhuk.unand.ac.id/index.php/nalrev/article/view/19/3
Muladi & Sulistyani, Diah. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi (Corporate Criminal Responsibility). Bandung : PT Alumni. (2015).
Muladi & Arief, Barda Nawawi. Teori-teori dan Kebijakan Pidana. Bandung : Alumni. (2010).
Pradipta Pandu, Eksekusi Pidana Tambahan Masih Sulit Dijalankan. (2021, Januari 21). Diakses dari https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2021/01/21/eksekusi-pidana-tambahan-masih-sulit-dijalankan?status=sukses_login&status_login=login
Pujiyono & Sutanti, Rahmi Dwi. Alternatif Model Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Melalui Pendekatan Keadilan Restoratif. Pembaharuan Hukum Pidana E-Journal Undip, 2(2), (2019). 21-35. DOI: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/phpidana/article/view/25031/15645
Saputro, Aditya Wahyu, et.al. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi oleh Pengurus dalam Kasus Karhutla karena Unknown Cause: Perspektif Ekonomi dan Lingkungan. Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis, 2(12), (2021). 1077-1099. DOI: https://doi.org/10.56370/jhlg.v2i12.146
Siahaan, Nommy H.T. Perkembangan Legal Standing dalam Hukum Lingkungan (Suatu Analisis Yuridis dalam Public Participatory Untuk Perlindungan Lingkungan. Syiar Hukum, XIII(3), (2011). 232-244. DOI: https://doi.org/10.29313/sh.v13i3.662
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2019). Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat) (1st ed.). Raja Grafindo Persada.
Sjahdeini, Sutan Remy. Ajaran Pemidanaan: Tindak Pidana Korporasi dan Seluk Beluknya. Jakarta : Kencana. (2017).
Thamrin, Husni. Paradigma Pengelolaan Lingkungan (Antropocentirc Versus Ekocentric). Kutubkhanah, 16(2), (2013). 61-72. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/kutubkhanah.v16i2.221.
United States Sentencing Commission. Chapter Eight—Sentencing of Organizations. (2018, November 1). Diakses dari www.ussc.gov/sites/default/files/pdf/guidelines-manual/2018/CHAPTER_8.pdf
U.S. Department of Justice. PG&E ordered to develop compliance and ethics program as part of its sentence for engaging in criminal conduct [Press release]. (2017, Januari 26). Diakses dari https://www.justice.gov/usao-ndca/pr/pge-ordered-develop-compliance-and-ethics-program-part-its-sentence-engaging-criminal
Usman, Abdurrahman Supardi. Lingkungan Hidup Sebagai Subjek Hukum: Redefinisi Relasi Hak Asasi Manusia dan Hak Asasi Lingkungan Hidup dalam Perspektif Negara Hukum. Legality, 26(1), (2018). 1-16. DOI: https://ejournal.umm.ac.id/index.php/legality/article/view/6610/5755
Walhi. Kondisi Lingkungan Hidup di Indonesia di Tengah Isu Pemanasan Global. (2021, Agustus 25). Diakses dari https://www.walhi.or.id/kondisi-lingkungan-hidup-di-indonesia-di-tengah-isu-pemanasan-global