Gambaran Derajat Stress, Cemas, dan Depresi Pada Tenaga Kesehatan Diruang Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Dec 31, 2024
Abstract
Tenaga kesehatan yang bekerja di ruang perawatan menghadapi tekanan fisik dan emosional yang signifikan akibat beban kerja yang tinggi, tuntutan profesional, serta paparan terus-menerus terhadap situasi kritis pasien. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi, yang tidak hanya memengaruhi kesejahteraan tenaga kesehatan tetapi juga kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk gambaran derajat stres, cemas, dan depresi pada tenaga kesehatan di ruang instalasi rawat inap di rumah sakit syekh yusuf. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pendekatan deskriptif studi survei. Pada desain penelitian ini merupakan metode pendekatan yang mengobservasi data yang dilakukan dalam sekali waktu saja. Populasi penelitian seluruh tenaga kesehatan di ruanginstalasi rawat inap RS Syech Yusuf dengan jumlah sampel 139 orang. Berdasarkan penelitian yang didapatkan setiap tenaga Kesehatan memiliki derajat strees, cemas dan depresi yang berbeda-beda. Pada tenaga kesehatan derajat stress dominan normal sebanyak 129 responden (92,8%), cemas dominan pada derajat normal sebanyak 120 responden (86,3%), dan depresi dominan pada derajat normal sebanyak 139 responden (94,2%). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perbedaan hasil derajat stress, cemas, dan depresi yang dialami oleh tenaga kesehatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik internail maupun eksternal. Diperlukan intervensi yang terintegrasi, seperti pelatihan manajemen stres, peningkatan dukungan sosial, dan perbaikan kebijakan terkait jam kerja serta lingkungan kerja, untuk meningkatkan kesehatan mental tenaga kesehatan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Ansori Rr, Martiana T. Hubungan Faktor Karakteristik Individu Dan Kondisi Pekerjaan Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Gigi. The Indonesian Journal Of Public Health. 2017;12(1):75. Doi:10.20473/Ijph.V12i1.2017.75-84
Ardiansyah Ip Sari,. Strategi Pencegahan Pada Kecemasan Perawat Dalam Penanganan Pasien Selama Pandemi Covid-19. 2022;4
Aydin U. Test Anxiety: Do Gender And School-Level Matter? European Journal Of Educational Research. 2017;Volume-6-2017(Volume6-Issue2.Html):187-197. Doi:10.12973/Eu-Jer.6.2.187
Bismala L. 2015. Analisis Perbedaan Beban Stress Pada Mahasiswa Laki-Laki Dan Perempuan Yang Sedang Menyusun Skripsi.
Carenina Pp, Dewa M, Putri P, Et Al. Faktor Penyebab Stres Pada Perawat Di Rumah Sakit Jiwa: Literatur Review. Journal Of Creative Student Research (Jcsr). 2024;2(3):203-210. Doi:10.55606/Jcsrpolitama.V2i3.3876
Chu B, Marwaha K, Sanvictores T, Ayers D. Physiology, Stress Reaction.; 2023.
Devintha V, Kirana C, Dwiyanti E, Et Al. Hubungan Stres Kerja Dengan Kelelahan Pada Perawat Dengan Metode Pengukuran Dass 21 Dan Ifrc Correlation Between Work Stress And Fatigue On Nurses With Measurement Method Dass 21 And Ifrc.; 2017.
Di K, Pandemi M, Egawati S, Aryani L. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Tenaga. Vol 1.; 2022.
Dwi P, Pasaribu Lb, Ricky Dp. Tingkat Stres Perawat Terkait Isu Covid-19.; 2021. Http://Jurnal.Globalhealthsciencegroup.Com/Index.Php/Jppp
Fadli F, Safruddin S, Ahmad As, Sumbara S, Baharuddin R. Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Tenaga Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia. 2020;6(1). Doi:10.17509/Jpki.V6i1.24546
Lestari, S., Fajrianti, G., & Kusmadeni, D. (2024). Analisis Manajemen Stres Kerja pada Tenaga Kesehatan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(5), 2327-2338.
Mahfud I, Gumantan A. Survey Of Student Anxiety Levels During The Covid-19 Pandemic. Jp.Jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan). 2020;4(1):86-97. Doi:10.33503/Jp.Jok.V4i1.1103
Maryana F. Gambaran Tingkat Kecemasan, Stress, Dan Depresi Pada Yang Menangani Pasien Covid 19. 2022.
Murray Cjl, Vos T, Lozano R, Et Al. Disability-Adjusted Life Years (Dalys) For 291 Diseases And Injuries In 21 Regions, 1990-2010: A Systematic Analysis For The Global Burden Of Disease Study 2010. Lancet. 2012;380(9859):2197-2223. Doi:10.1016/S0140-6736(12)61689-4
Nura Eky Vikawati Han. Tidak Didapatkan Kecemasan Pada Petugas Kesehatan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Published Online 2021.
Priyatna H, Mu’in M, Naviati E, Sudarmiati S. Gambaran Tingkat Kecemasan Dan Stres Kerja Tenaga Kesehatan Puskesmas Saat PandemiCovid-19.Vol4.;2021.
Ruotsalainen Jh, Verbeek Jh, Mariné A, Serra C. Preventing Occupational Stress In Healthcare Workers. Cochrane Database Of Systematic Reviews. 2015;2015(4). Doi:10.1002/14651858.Cd002892.Pub5
Shen M, Xu H, Fu J, Et Al. Investigation Of Anxiety Levels Of 1637 Healthcare Workers During The Epidemic Of Covid-19. Plos One. 2020;15(12 December). Doi:10.1371/Journal.Pone.0243890
Sisiliya Flanforistina Smi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkatan Stres Pada Tenaga Kesehatan. Published Online 2021.
Uu Ri No.23 Th 1992 Tentang Kesehatan.
Winda Permata Sari Dgradnflt. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Kesehatan Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode Wisn Di Puskemas Pematang. 2022;6 No 1.
Ying Y. dkk. (2020). Mental health status among family members of health care workers in Ningbo, China during the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) outbreak: a Cross-sectional Study. BMC Psychiatry,1–10.