Hubungan Faktor Risiko Pola Makan Junk Food pada Pasien dengan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Pampang Makassar
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
May 1, 2025
Abstract
The incidence of diabetes mellitus in Indonesia is 2% and in South Sulawesi it is 1.5% based on doctor's diagnosis in the population aged ≥ 15 years in 2018. Most cases of diabetes mellitus are in the age group 55-74 years and the female gender is the most sufferer compared to men. Several risk factors for type 2 diabetes mellitus are family history of DM, age, gender, obesity, and unhealthy diet. Junk food is food that has low nutritional value such as iron, calcium, and fiber and has a higher calorie, salt, and saturated fat content. This study used analytical observational research with a cross sectional research design to see the relationship between risk factors for junk food eating patterns in patients with type 2 diabetes mellitus in Pampang Health Center, Makassar City, South Sulawesi. The data studied were obtained from primary data obtained from patients who filled out questionnaires. The test results using Wilcoxon test analysis of the frequency of junk food diet before and after suffering from diabetes mellitus showed a significant value = p value of 0.001. This value means that the P value is <0.05, which means that there is a significant relationship between the risk factors for eating junk food in patients with type 2 diabetes mellitus at Puskesmas Pampang Makassar City, South Sulawesi. There is a change in the frequency of junk food diet before and after the patient has diabetes mellitus which indicates a relationship between risk factors for junk food diet in patients with type 2 diabetes mellitus at Puskesmas Pampang Makassar City, South Sulawesi.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Baynest HW. Classification, Pathophysiology, Diagnosis and Management of Diabetes Mellitus. J Diabetes Metab. 2015;06(05). doi:10.4172/2155-6156.1000541
Bellary S, Kyrou I, Brown JE, Bailey CJ. Type 2 Diabetes Mellitus in Older Adults: Clinical Considerations and Management. Nat Rev Endocrinol. 2021;17(9):534-548. doi:10.1038/s41574-021-00512-2
Chen X, Zhang Z, Yang H, et al. Consumption of Ultra-Processed Foods and Health Outcomes: A systematic Review of Epidemiological Studies. Nutr J. 2020;19(1):1-10.
Divianty R, Diani N, Nasution TH. Karakteristik Pasien Diabetes Melitus dengan Pengetahuan Tentang Hipoglikemia. Dunia Keperawatan J Keperawatan dan Kesehatan. 2021;9(3):443. doi:10.20527/dk.v9i3.9737
Dunford EK, Popkin B, Ng SW. Junk Food Intake Among Adults in the United States. Published online 2021.
F YP, W T, Faradila, Y NNS, L T. Hubungan Pola Makan, Umur, dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Buntok. 2024;2(2):62-66. doi:10.37304/barigas.v2i2.11488
G ND. The Impact of Genetic History on the Risk of Developing Type II Diabetes. 2024;4(1):51-57.
Haswita, Umami VI, Purwitaningtyas RY. The Habit of Consuming Fast Food and Soft Drinks Has Been Proven to Cause Diabetes Mellitus in Banyuanyar Village , Banyuwangi. 2024;02(03). doi:10.69606/jps.v2i03.152.
Heidelberg VB. Consumption of Sweet Beverages and Type 2 Diabetes Incidence in European Adults : Results from EPIC-InterAct. 2013;56:1520-1530. doi:10.1007/s00125- 013-2899-8
Izhar MD. Hubungan Antara Konsumsi Junk Food, Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 1 Jambi. 2020;5(1):1-7.
Jayanti AK, Sufyan DL, Puspita ID, Puspareni LD. Hubungan Konsumsi Sugar- Sweetened Beverages dan Pemesanan Makanan Online dengan Kadar Glukosa Darah Pekerja 25-44 Tahun di Perumahan Kasuari, Cikarang. Ghidza J Gizi dan Kesehat. 2021;5(2):221-230. doi:10.22487/ghidza.v5i2.213
Jayanti AK, Sufyan, Luthfiana D, et al. Hubungan Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages dan Pemesanan Makanan Online dengan Kadar Glukosa Darah Pekerja 25-44 Tahun di Perumahan Kasuari, Cikarang. 2021;(December). doi:10.22487/ghidza.v5i2.213
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. 2018;53(9):1689-1699.
Komariah, R S. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. 2020;(January). doi:10.34035/jk.v11i1.412
Mishra S. Consumption of Junk Foods and Risk of Type 2 Diabetes: A Review. Int J Hortic Agric Food Sci. 2023;7(2):7-9. doi:10.22161/ijhaf.7.2.2
Mititelu M, Oancea CN, Neacșu SM, et al. Evaluation of Junk Food Consumption and the Risk Related to Consumer Health among the Romanian Population. Nutrients. 2023;15(16). doi:10.3390/nu15163591
PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Perkumpulan Endokrinol Indones. Published online 2021:46. www.ginasthma.org.
Pratiwi NA. Gambaran Kebiasaan Mengonsumsi Junk Food Dan Pola Aktivitas Sebagai Faktor Risiko Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp Negeri 21 Makassar. Repos UIN Alaudin Makassar. Published online 2017:1-69. https://repositori.uin- alauddin.ac.id/16249/1/Nunung Amelia Pratiwi_70200113089.pdf
Ramadhani AA, Khotami R. Hubungan Tingkat Pendidikan , Pengetahuan , Usia dan Riwayat Keluarga DM dengan Perilaku Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Usia Dewasa Muda. 2023;2(1):137-147. doi:10.55123/sehatmas.v2i1.1271
Richardo B, Pengemanan D, Mayulu N. Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018). J Kedokt dan Kesehat. 2021;17(1):9-20. doi:10.24853/jkk.17.1.9-20
Setyawati VAV, Rimawati E. Pola Konsumsi Fast Food Dan Serat Sebagai Faktor Gizi Lebih Pada Remaja. Unnes J Public Heal. 2016;5(3):275. doi:10.15294/ujph.v5i3.16792
Susanti N, Raniah S, Sari NC, Agustin AM. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Penyakit Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Stabat. 2024;8:6355-6361.
Tanjung NU, Amira AP, Muthmainah N, Rahma S. Junk Food dan Kaitannya dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja. J Ilm Kesehat Masy Media Komun Komunitas Kesehat Masy. 2022;14(3):133-140. doi:10.52022/jikm.v14i3.343
Tramunt B, Smati S, Grandgeorge N, et al. Sex differences in metabolic regulation and diabetes susceptibility. Diabetologia. 2020;63(3):453-461. doi:10.1007/s00125-019-05040- 3
Vuvor F, Egbi G. Correlation of Diabetes Mellitus and Body Weight of Adults Above The Age of 30 Years in a Medical Facility in Ghana. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev. 2017;11(2016):S407-S409. doi:10.1016/j.dsx.2017.03.026
Wang Y, Xu L, Wang N, et al. Associations of Dietary Patterns and Incident Type 2 Diabetes in a Community Population Cohort From Southwest China. Front Public Heal. 2022;10(February). doi:10.3389/fpubh.2022.773172