Pengentasan Stunting Melalui Tata Kelola Kolaborasi antar Sektoral: Studi Kasus di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Jul 1, 2025
Abstract
Stunting adalah masalah kesehatan yang memiliki dampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia, ada berbagai aspek yang menyebabkan anak-anak dikategorikan sebagai stunted. Pencegahan stunting tentu memerlukan pendekatan yang melibatkan berbagai sektor secara terintegrasi dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan tata kelola kolaboratif antar sektor dalam upaya mengurangi stunting yang berlokasi di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposif, dengan sampel sebanyak 37 responden. Analisis data menggunakan metode analisis dengan rumus Weigh Mean Score (WMS) dengan skala likert sebagai ukuran tanggapan masyarakat dalam menilai upaya pengentasan stunting melalui sistem kolaborasi antar sektor. Menggunakan teori Kolaborasi Antar Sektor dalam Kebijakan Publik (Robert Agranoff dan Michael McGuire: 2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan stunting, termasuk melalui program pemberian makanan bergizi gratis, konseling kesehatan, dan pemantauan perkembangan anak.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Arifin, H. S. (2021). Penguatan Kolaborasi Sektor Pemerintah dan Masyarakat dalam Penanggulangan Stunting. Jurnal Administrasi Publik, 15(2), 103-112.
Fadhilah, H. (2019). Pendekatan Holistik dalam Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Sosial, 12(4), 45-59.
Sartika, N. (2020). Peran Puskesmas dalam Pemberian Makanan Bergizi. Wawancara langsung dengan Kepala Puskesmas Sembalun, Lombok Timur.
Yunus, M. (2020). Pendekatan Multisektoral dalam Menangani Stunting. Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat, Jakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2022). Laporan Perkembangan Program Penanggulangan Stunting di Indonesia.
Katalog/calalogue : 1102001.5203 Kabupaten Lombok Timur dalam Anka. 2024
Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM). Dinas Kesehatan Lombok Timur. 2024. https://umj.ac.id/kabar-kampus/2025/01/cegah-stunting-di-lombok-timur-global-leaders-program-umj-dan-inha-university-gandeng-kalbe-farma/#:~:text=Pada%202020%2C%20angka%20stunting%20di,Bumbung%20sebesar%2018%2C1%25.