Peran Hapsah dalam Melestarikan Batik Merangin 1995-2023
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Jul 2, 2025
Abstract
Artikel ini membahas peran Hapsah dalam melestarikan batik Merangin antara tahun 1995 hingga 2023 melalui pendekatan penelitian sejarah. Hapsah, melalui Sanggar Batik Hafsah, berkontribusi signifikan dalam pendidikan dan pelatihan pembatik muda, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, kritik sumber, dan interpretasi untuk mengkaji kontribusi Hapsah dalam mengembangkan batik Merangin sebagai warisan budaya. Selain itu, Hapsah juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas setempat, memperkenalkan batik Merangin dalam acara adat, dan mencatatnya dalam Rekor Muri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pelestarian ini berdampak positif pada pemberdayaan ekonomi lokal, dengan meningkatnya sektor UMKM, pariwisata, serta kontribusi pada ekonomi kreatif. Dengan demikian, Hapsah telah menjadikan batik Merangin sebagai simbol budaya yang tidak hanya terpelihara, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat Merangin.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Ardianto, E. (2016). Metodologi Penelitian Sejarah: Teori dan Aplikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Erwin, H. (2008). Batik: Warisan Budaya yang Hidup. Jakarta: Penerbit Alam Budaya.
Gambar Dokumentasi. Dari Arsip Pribadi Hapsah. 10 Desember 2024. (Wawancara)
Hapsah. (2024). Sejarah dan Perkembangan Batik Merangin: Sebuah Pengalaman Pribadi. Merangin: Sanggar Batik Hafsah. (Wawancara).
Heider, K. G. (2008). Social and Cultural Anthropology: A Very Short Introduction. Oxford University Press.
Hussain, S. (2014). Historical Research Methods: An Overview. Journal of Historical Studies, 5(1), 12-21.
Ishihara, T. (2009). Introduction to Historical Methodology. Tokyo: Japan Publishing.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2007). Makna dan Arti dalam Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
Luthfi, M. (2015). Metode Penelitian Sejarah: Pengantar dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Luthfi, M. (2015). Teori dan Metode Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Pendidikan.
Muhajirin, M. (2010). Fungsi Seni dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Kriya.
Muhammad, A. (2018). Heuristik dalam Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Sejarah Nusantara.
Muhammad, A. (2018). Metode Penelitian Sejarah: Teknik dan Pendekatan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyana, D. (2013). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya.
Mulyati, T. (2018). Pemberdayaan Perempuan Melalui Industri Kerajinan Batik. Jurnal Gender dan Pembangunan, 6(3), 71-84.
Prasetyo, J. (2020). Peran UMKM dalam Ekonomi Kreatif Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 12(4), 89-104.
Santoso, A. B. (2010). Pengembangan Kerajinan Batik di Indonesia. Jakarta: Penerbit Budaya.
Sejarah, M. (2013). Historiografi: Penulisan Sejarah yang Objektif. Surabaya: Universitas Surabaya Press.
Sejarah, P. (2013). Historiografi: Teori dan Praktik Menulis Sejarah. Surabaya: Pustaka Sejarah.
Slamet, H. (2012). Kritik Sumber dalam Penelitian Sejarah. Jakarta: Pustaka Sejarah.
Slamet, S. (2012). Dasar-Dasar Penelitian Sejarah. Yogyakarta: UGM Press.
Smith, L. (2006). Cultural Heritage Preservation: Theory and Practice. London: Routledge.
Sunaryo, M. (2009). Motif dan Ragam Hias Batik: Analisis dan Makna Filosofis. Jakarta: Penerbit Seni Budaya.
Sutanto, R., & Firdaus, M. (2021). Peningkatan Sektor Pariwisata Melalui Pelestarian Budaya Lokal. Jurnal Pariwisata Indonesia, 18(1), 112-127.
Suyanto, A. (2019). Pemberdayaan Ekonomi Lokal melalui Pengembangan Kearifan Tradisional. Jurnal Pembangunan Ekonomi, 5(2), 45-56.
Teguh, A. (2022). Pelestarian Batik Merangin dalam Rekor Muri. Kominfo Kabupaten Merangin.
Wulandari, S. (2012). Batik dan Tradisi Kultural: Perspektif Budaya Indonesia. Jambi: Universitas Jambi Press.
Wulandari, S. (2015). Batik sebagai Identitas Budaya Lokal: Studi Kasus Batik Merangin. Jambi: Universitas Jambi Press.