Model Terowongan Pipa Sudetan Ciliwung-Cipinang dalam Mitigasi Banjir Kali Ciliwung dengan Metode HEC-RAS ver.6.3

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhammad Lottong Makkaraka
Muhammad Chaerul
Parlindungan Hasibuan
Haris Nurdyansyah
Erich Purnama Pasorong

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model terowongan pipa sudetan ciliwung cipinang dalam melakukan mitigasi kali ciliwung. Dalam memodelkan terowongan peneliti menggunakan aplikasi HEC-RAS 6.3 untuk membuat aligment terowongan yang meliputi penampang terowongan (cross section) dan (long section) serta memasukan debit banjir Q2th, Q5th, Q10th, Q25th, Q50th, dan Q100th. Penelitian ini menggunakan mix methode yaitu deskriptif kuantitatif, dengan memodelkan penampang terowongan serta memperhitungkan kondisi aliran bebas dan tertekan. Adapun dari hasil pemodelan penampang long section terowongan sudetan didapatkan nilai WS Q5 berada pada elevasi 7m, Q10 elevasi 12m, Q25 elevasi 13m, Q50 elevasi 15m, dan Q100 elevasi 16m. Adapun pada elevasi 9.67 m kondisi aliran bebas masih kategori stabil, elevasi rata-rata berada pada elevasi 11m Dimana kondisi aliran bebas ini masuk dalam kategori superkritis. Kesimpulan yang di peroleh dari keseluruhan Analisa data yaitu pada penampang long section terowongan didapatkan nilai tinggi muka air pada elevasi terendah yaitu pada Q5=7m dan nilai tinggi muka air pada elevasi tertinggi yaitu Q100=16m. Sehingga didapatkan bahwa terowongan pipa sudetan termasuk cara alternatif untuk melakukan mitigasi banjir khususnya pada lokasi kali ciliwung

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Makkaraka, M. L., Chaerul, M., Hasibuan, P., Nurdyansyah, H. and Pasorong, E. P. (2025) “Model Terowongan Pipa Sudetan Ciliwung-Cipinang dalam Mitigasi Banjir Kali Ciliwung dengan Metode HEC-RAS ver.6.3”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 7(6), pp. 4319-4323. doi: 10.38035/rrj.v7i6.1749.

References

Handayasari Indah. (2015). Evaluasi Dampak Bangunan Sementara Arriving Shaft Pada Pembangunan Terowongan Pengendali Banjir Sudetan.pdf. In Jurnal Teknik.
Harsoyo, B. (2013). Mengulas Penyebab Banjir Di Wilayah Dki Jakarta Dari Sudut Pandang Geologi, Geomorfologi Dan Morfometri Sungai. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 14(1), 37.
https://doi.org/10.29122/jstmc.v14i1.2680
Kereh, I. E. (2018). Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Sungai Palaus Di Kelurahan Lowu I Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Sipil Statik, 6(4), 235–346.
Mulyawati, F., Sudarsono, I., Studi, P., Sipil, T., Bandung, U. L., Studi, P., Sipil, T., & Bandung, U. L. (2010). Metoda Pipe Jacking Dalam Pembangunan Jaringan Air Limbah. Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4), 4(KoNTekS 4), 2–3.
Putra, D. R. K., Pratama, A. H. I. N., Syamsunasir, S., Widana, I. D. K. K., & Wilopo, W. (2022). Analisis Upaya Mitigasi Pemerintah Kota Semarang Untuk Mengurangi Risiko Bencana Banjir Guna Mendukung Keamanan Nasional. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 422–427.
Wiyono, A., Isfanovi, H., & Gimmy Pratama, A. (2016). Kajian Konsep Kebijakan Infrastruktur Strategis untuk Pengendali Banjir Jakarta (Studi Kasus Giant Sea Wall dan Multi Purpose Deep Tunnel). Jurnal Teknik Sipil, 23(1), 51–62.