Pelestarian Kesenian Barong Paguyuban Barong Singo Joyo Desa Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ila Ulrike Angelica
R. Indriyanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya pelestarian kesenian Barongan di Paguyuban Barong Singo Joyo di Desa Doplang Kecamatan jati Kabupaten Blora. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih guna mencapai tujuan penelitian, yaitu mendeskripsikan suatu fenomena untuk dikaji agar mendapatkan  pemahaman yang mendalam. Peneliti memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi serta strategi yang digunakan dalam pelestarian Kesenian Barongan. Penelitian ini  bersifat menyeluruh yang artinya memerlukan observasi dan wawancara yang mendalam untuk memperoleh informasi, sehingga penelitian ini sangat cocok dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa informasi verbal dan deskriptif mengenai kesenian Barongan, yakni berupa pesan atau informasi mengenai sejarah Barongan, tantangan yang dihadapi saat latihan dalam kata-kata yang disampaikan secara lisan maupun tulisan uraian hingga interpretasi atas suatu fenomena kesenian Barongan terhadap narasumber kepada peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah tantangan dalam pelestarian Barong Singo Joyo yakni sulitnya menyatukan anggota tim yang statusnya masih pelajar dan pekerja dalam maupun luar kota. Tetapi adapun peluang dengan diadakannya latihan rutinan setiap Sabtu malam, dengan menarik anak-anak yang menikmati latihan untuk ikut serta belajar kesenian Barongan, sehingga terciptanya generasi yang mendatang. Selain itu, strategi yang dilaksanakan Barong Singo Joyo, melakukan kegiatan rutinan setiap Kamis malam dan latihan rutinan setiap Sabtu malam serta mengikuti pentas rutinan peringatan hari besar yang diadakan oleh Kecamatan Jati Kabupaten Blora.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Angelica, I. U. and Indriyanto, R. (2025) “Pelestarian Kesenian Barong Paguyuban Barong Singo Joyo Desa Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 7(6), pp. 4307-4318. doi: 10.38035/rrj.v7i6.1751.

References

Arif, M., Rahmawati, N., & Indriyanto, R. (2023). Upaya Pelestarian Tari Lengger Lanang di Paguyuban Rumah Lengger Sebagai Representasi Budaya Masyarakat Banyumas. XII(2).
Djelantik, A. A. M. (1999). Estetika : Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Irianto, A. M. (2016). Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global Terhadap Kearifan Lokal. Jurnal THEOLOGIA, 27(1), 213–236.
Jazuli, M., MD, S., & Paranti, L. (2020). Bentuk dan Gaya Kesenian Barongan Blora. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 15(1), 12–19. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i1.2892
Jazuli, M., Pebrianti, S. I., Sejati, H. I. R., & Bisri, M. H. (2024). Bab III. Kesenian Barongan dalam Pengembangan Industri Kreatif dan Ekonomi Lokal di Kabupaten Blora. Book ChapterSeni Jilid 1, 57–76.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi (Revisi 200). Rineka cipta.
Manurung, K. (2022). Mencermati Penggunaan Metode Kualitatif Di Lingkungan Sekolah Tinggi Teologi. FILADELFIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(1), 285–300. https://doi.org/10.55772/filadelfia.v3i1.48
Pratikno, A. S., & Hartatik, A. (2023). Pudarnya Eksistensi Kesenian Tradisional Ludruk Akibat Globalisasi Budaya. Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 12(2), 56–70. https://doi.org/10.26877/civis.v12i2.10623
Saryani, S. (2022). Strategi Pelestarian Dan Pengembangan Kesenian Tari Dolalak Sebagai Daya Tarik Wisata Dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Budaya Di Kabupaten Purworejo. Jurnal Ketahanan Nasional, 28(2), 185. https://doi.org/10.22146/jkn.77285
Sedyawati, E. (2007a). Keindahan Dalam Budaya (1st ed.). Wedatama Widya Sastra.
Sedyawati, E. (2007b). Keindonesiaan dalam Budaya. Pustaka Harapan.
Slamet, M. (1993). Kebijakan Seni dan Budaya di Indonesia. Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
soedarsono. (1999). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Gajah Mada University Press.
soedarsono. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia (3rd ed.). Gajah Mada University Press.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (M. Dr. Ir. Sutopo. S.Pd (ed.)). ALFABETA, cv.
Sulistyani, E. (2018). Model Sinergitas Pemerintah dan Komunitas dalam Pelestarian Kesenian Daerah. Jurnal Seni Sosial Dan Humaniora, 7, 33–44. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-soshum%0A
Sundari, S. (2020). Peran Seniman dalam Pelestarian Seni Tradisional. Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia, 10, 45–59. https://jurnal.isi.ac.id/index.php/JSPI%0A
Wibisono, D. (2021). Digitalisasi Kesenian Tradisional Sebagai Strategi Pelestarian Budaya Lokal. Jurnal Kebudayaan Dan Komunikasi, 14, 20–35. https://journal.ui.ac.id/index.php/kebudayaan%0A