Prespektif Karyawan dengan Perilaku Menyimpang Selingkuh di Lingkup Kerja Menggunakan Pendekatan Psikoanalisis
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Aug 8, 2025
Abstract
Perselingkuhan saat ini menjadi salah satu fenomena yang marak terjadi di Indonesia. Fenomena ini tidak hanya ditemukan pada remaja yang belum menikah, tetapi juga pada individu yang telah menikah bahkan memiliki anak. Salah satu bentuk perselingkuhan yang menarik untuk dikaji adalah yang terjadi di lingkungan kerja, tepatnya di sebuah perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal (KIK). Di sana, hubungan terlarang antara sesama karyawan sudah menjadi hal yang lumrah dan tidak lagi dianggap asing. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah interaksi antara rekan kerja, yang sering kali menjadi pemicu munculnya rasa nyaman dan berujung pada hubungan yang tidak seharusnya terjadi. Perselingkuhan kerap terjadi karena adanya intensitas komunikasi dan kedekatan antara karyawan pria dan wanita. Faktor utama yang turut memperparah kondisi ini adalah sistem kehidupan kapitalis yang mendorong terbukanya peluang perselingkuhan, ditambah dengan sikap individu yang tidak menjaga batasan dalam hubungan kerja. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah perubahan kondisi sosial yang berlandaskan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sebagai Zat Pengatur. Penelitian ini juga akan mengulas pendekatan psikoanalisis dengan menyoroti peran Id, Ego, dan Superego dalam merespons dan mengendalikan dorongan tersebut. Harapannya, dari penelitian ini dapat ditemukan beberapa cara untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang seperti perselingkuhan, karena perilaku tersebut bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Anselna, R. (2019). Hubungan antara kecerdasan emosi dengan forgiveness pada remaja yang putus cinta akibat perselingkuhan. Jurnal Psikologi Konseling, 14(1), 330–339.
Arofah, R. (2020). Memori, Trauma, Dan Upaya Rekonsiliasi Perang Teluk II dalam novel Sa’atu Bagdad Karya Syahad Al-Rawiy. Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(2), 139–164.
Firman, M. (2018). Pendekatan Psikologi dalam Kajian Pendidikan Islam. Jurnal Psikologi Islami, 4(1), 61–73.
Freud, S. (2009). Pengantar Umum Psikoanalisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gumilang, G. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam bidang bimbingan dan konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 144–159.
Khairi, M. (2022). Pengaruh interaksi rekan kerja pria dan wanita di lingkungan kantor berujung perselingkuhan. Jurnal Psikobuletin, 3(3), 164–174.
Mafine, R. (2024). Gambaran pemulihan kepercayaan individu dewasa awal yang mengalami perselingkuhan dalam hubungan romantis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(4), 321–339.
Rahmaditta, dkk. (2022). Mengatasi Stress Dengan Hipnoterapi Bagi Korban Perselingkuhan. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2(1), 39–55.
Sugiyono. (2014). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyonno. (2007). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.