Proses Penciptaan Sendratari Boyo Kali Comal di Sanggar Tari Srimpi Kabupaten Pemalang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Sep 21, 2025
Abstract
Sendratari Boyo Kali Comal merupakan sebuah karya ciptaan Ely Prihatin dari Sanggar Tari Srimpi, Pemalang. Sendratari ini terinspirasi dari legenda asal-usul Dusun Leboyo. Karya ini merupakan hasil pengembangan dari bentuk tari kreasi yang kemudian distilisasi menjadi bentuk sendratari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Proses Penciptaan dari Sendratari Boyo Kali Comal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses Penciptaan dalam sendratari ini berlangsung melalui tiga tahapan yaitu, eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Tahap eksplorasi berfokus pada peniruan gerak buaya dan nelayan melalui rangsang rangsang ide, pengelihatan, kinestetik, dan pendengaran yang kemudian dikembangkan pada tahap improvisasi dimana proses pencarian gerak mengacu pada gerak tradisi Gaya Surakarta. Tahap komposisi berfokus pada penataan struktur pertunjukan dengan menerapkan prinsip keutuhan, rangkaian, variasi, repetisi, transisi, dan klimaks. Alur cerita dalam sendratari ini terbagi kedalam enam pembabakan adegan dengan bentuk klimaks kerucut ganda. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pendekatan koreografi. Pendekatan koreografi digunakan dalam penelitian ini untuk membantu peneliti memahami bagaimana proses penciptaan gerak hingga tahap komposisi yang disusun untuk menciptakan sebuah sajian pertunjukan berbentuk sendratari. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi, dan data dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data digunakan untuk mengelompokkan data, penyajian data dilakukan untuk menggabungkan informasi dari berbagai bentuk untuk dideskripsikan, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan untuk menjabarkan deskripsi terkait pernyataan secara keseluruhan untuk mendapatkan jawaban dari penelitian terkait Proses Penciptaan Sendratari Boyo Kali Comal.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Ariastuti, I., & Risnawati, R. (2018). Bentuk Pengembangan Baru Tari Manyakok sebagai Upaya Pelestarian Tradisi. Panggung, 28(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v28i4.716
Atikoh, A., & Cahyono, A. (2018). Proses Garap Koreografi Tari Rumeksa Di Sanggar Tari Dharmo Yuwono Kabupaten Banyumas. Jurnal Seni Tari, 7(2), 65–74. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/26637
Hadi, S. (2012). Koreografi Bentuk-Teknik-Isi (A. Setyoko (ed.); 1st ed.). Cipta Media.
Hartanti, D., Putra, B. H., & Iryanti, V. E. (2018). Proses Penciptaan Tari Tani Melati Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang Karya Bayi Kusuma Listyanto. Jurnal Seni Tari, 1–10. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/26633
Hawkins, A. M. (1988). Creating Trough Dance (pertama). Princeton, NJ : Princeton Book Co. https://archive.org/details/creatingthroughd0000hawk/page/n9/mode/2up
Jazuli. (2021). Seni Tari (Edisi 2). Penerbit Cipta Prima Nusantara.
Kistanto, N. H. (2016). Tentang Konsep Kebudayaan. Human Research of Inner Asia, 4, 60–72. https://doi.org/10.18101/2305-753x-2016-4-60-72
Miles & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. UI Press.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). PT Remaja Rosdakarya.
Pamungkas, R. (2020). Penciptaan Karya Tari Dekadensi [Institut Seni Indonesia Surakarta]. http://repository.isi-ska.ac.id/4539/1/RISTYAWATI PAMUNGKAS.pdf
Prabandari, S. N., & Pebrianti, S. I. (2023). Kuda kepang Performance Form of the Wahyu Budoyo Studio in Legokkalong, Pekalongan Central Java Indonesia. Journal of Dance and Dance Education Studies, 3(2), 106–119. https://doi.org/10.17509/jddes.v3i2.56180
Purnama, Y. (2015). Peranan Sanggar Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Betawi. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 7(3), 461. https://doi.org/10.30959/patanjala.v7i3.112
Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. In PT Grasindo.
Sari, Y. A. (2024). Penciptaan Teatrical Jas Merah Nusantara dalam Membangun Kreativitas dan Ruang Kolaborasi Siswa. 2(2).
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Sutopo (ed.); Edisi Kedu). Penerbit Alfabeta.