Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Menjadi Bioetanol Melalui Proses Delignifikasi dan Metode SSF (Simultaneous Saccharification and Fermentation) Menggunakan Serratia Marcescens dan Saccharomyces Cerevisiae
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Sep 21, 2025
Abstract
Konsumsi sumber energi semakin meningkat seiring dengan menipisnya ketersediaan bahan bakar utama yang bersumber dari fosil. Bioetanol mulai dikaji sebagai solusi alternatif bahan bakar energi terbarukan. Batang pisang yang dihasilkan setelah panen biasanya hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan secara optimal. Limbah batang pisang kepok mengandung 40,06% selulosa dan 10,1% lignin sehingga memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi yang relatif baik waktu sakarifikasi/fermentasi untuk menghasilkan bioetanol sebagai bahan bakar sesuai Standar Nasional Indonesia. Uji kadar bioetanol dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode SSF (Sakarifikasi Fermentasi Simultan) dengan variasi dalam penambahan serratia marcescens (15%; 18%; 20%; 22%; 24%) dan waktu sakarifikasi/fermentasi (30; 40; 50; 60; 70 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah batang pisang kepok setelah delignifikasi mengandung 44,31% selulosa dan 5,62% lignin. Kadar etanol relatif tinggi yang diperoleh pada penelitian ini yaitu 12 % pada kondisi penambahan kadar serratia marcescens 24% dan waktu sakarifikasi/fermentasi selama 60 jam. Hasil tersebut menunjukkan bioetanol yang diperoleh masih belum memenuhi SNI 7390:2012 bioetanol sebagai bahan bakar dengan kadar minimum 94%.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Aprilyanti, S. 2019, “Optimasi Waktu Hidrolisis dan Volume Enzim pada Proses Hidrolisis Enzimatis Selulosa Jerami Padi”, Prosiding Seminar Nasional II Hasil Litbangyasa Industri Palembang, Vol. 1, No. 1, hh. 8-86
Arjeni, R., Hasan, A. & Syarif, A. 2022, “Analisa Konsentrasi NaOH dan Temperatur Pemanasan Terhadap Kadar Selulosa dan Kadar Lignin dari Batang Pisang Klutuk Menggunakan Alat Delignifikasi sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol”, Jurnal Inovator, Vol. 5, No. 1, hh. 18-22
Bilyartinus, G. & Siswanto, A. P. 2021, “The Effect of Bacillus subtilis on Bioethanol Production from Ambon Banana (Musa paradisiaca var. sapientum Linn) Peels by Using Fermentation Process”, Journal of Vocational Studies on Applied Research, Vol. 3, No. 2, hh. 26-30
Efendi, A. 2019, “Pemanfaatan Limbah Bonggol Pisang Sebagai Bioetanol Menggunakan Pretreatment Npk, Urea, Tetes Tebu”, Jurnal Teknik Mesin, Vol. 1, No. 1, hh. 1-9
Hargono, Nurcahyaningsih, I., & Candra, P.D. 2021, “Pengaruh Proses Delignifikasi Basa dan Hidrolisis Asam Dengan Penambahan FeSO4 Pada Produksi Glukosa Dari Spirodela Polyrhiza”, Jurnal Inovasi Teknik Kimia, Vol. 6, No. 2, hh. 55-59
Jayus, J., Suwasono, S. & Wijayanti, I. 2017, “Produksi Bioetanol Secara SHF Dan SSF Menggunakan Aspergillus Niger, Trichoderma Viride Dan New Aule Instant Dry Yeast Pada Media Kulit Ubi Kayu”, Jurnal Agroteknologi, Vol. 11, No. 01, hh. 61-68
Junaini, Elvinawati & Sumpono 2019, “Pengaruh Kadar Aspergillus Niger Terhadap Produksi Bioetanol dari Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca L)”, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, Vol. 3, No.2, hh. 176-184
Murtiyaningsih, H & Hazmi, M. 2017, “Isolasi Dan Uji Aktivitas Enzim Selulase Pada Bakteri Selulolitik Asal Tanah Sampah”, Agritrop, Vol. 15, No. 2, hh. 293 - 308
Kurniawati, L., Kusdiyantini, E. & Wijarnaka 2019, “Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Inkubasi Terhadap Aktivitas Enzim Selulase dari Bakteri Serratia marcescens”, Jurnal Akademika Biologi, Vol. 8 No.1, hh. 1-9
Kurniaty, I. 2017, “Proses Delignifikasi Menggunakan Naoh dan Amonia (NH3) pada Tempurung Kelapa”, Jurnal Integrasi Proses, Vol. 6, No. 4, hh. 197-201
Larassati, D. P., Kustyawati, M. E., Subeki, dkk 2021, “Efek Fermentasi Basah Menggunakan Kultur Saccharomyces cerevisiae Terhadap Sifat Kimia dan Sensori Kopi Robusta (Coffea canephora)”, Jurnal Teknik Pertanian Lampung, Vol. 10, No. 4, hh. 449-458
Lestari, Y.P.I. 2021,” Pengaruh Konsentrasi NaOH Dan H2SO4 Terhadap Isolasi dan Identifikasi ɑ-Selulosa Menggunakan Proses Delignifikasi Serbuk Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)”, Jornal of Current Pharmaceutical Sciences, Vol. 5, No. 1, hh. 429-438
Pine, A.T.D. 2021, “Produksi Dan Karakterisasi Serbuk Selulosa dari Batang Pisang (Musa Paradisiaca L.)”, Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, Vol. 5, No.2, hh. 115-120
Purkan, Purnama, H. D. & Sumarsih S. 2015, “Produksi Enzim Selulase dari aspergillus niger Menggunakan Sekam Padi dan Ampas Tebu sebagai Induser”, Jurnal ILMU DASAR, Vol. 16, No. 2, hh. 95-102
Putra, V.A.P. & Sanjaya, I.G.M. 2020, “Pengaruh Waktu Sakarifikasi dan Fermentasi pada Produksi Bioetanol dari Rumput Alang-Alang (Imperata cylindrica) Menggunakan Metode SSF (Simultaneous Saccharification and Fermentation)”, UNESA Journal of Chemistry, Vol. 9, No. 2, hh. 137-143
Putri, N.P. 2018, “Pemanfaatan Batang Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Sebagai Bioetanol”, Jurnal Integrasi Proses, Vol. 7, No. 1, hh. 1-6
Rifdah, Kalsum, U. & Anugrah, I. S. 2022, “Pengaruh Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Kadar Etanol dari Kulit Nanas Secara Fermentasi”, Jurnal Teknik Patra Akademika, Vol. 13, No. 2, hh. 115-126
Salsabila, U. 2013,” Kinetika Reaksi Fermentasi Glukosa Hasil Hidrolisis Pati Biji Durian Menjadi Etanol”, Kimia Student Journal, Vol. 2, No. 1, hh. 331-337
Sari, N. K. & Ernawati, D. 2017, Teori dan Aplikasi Pembuatan Bioethanol dari Selulose (Bambu), Jakad Media Publishing, Surabaya
Sarjono, P.R. 2021, “Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Aktivitas Saccharomyces Cerevisiae dalam Menghidrolisis Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)”, Jurnal Penenlitian Saintek, Vol. 26, No. 2, hh. 95-108
Septiani, A., Wijarnaka & Rukmi, M. G. I. 2017, “Produksi Enzim Selulase Dari Bakteri Serratia marcescens KE-B6 Dengan Penambahan Sumber Karbon, Nitrogen dan Kalsium Pada Medium Produksi”, Bioma, Vol. 19, No. 2, hh. 159-163
Sulistyo, S 2024,” Perbandingan Penambahan Air pada Proses Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi pada Praktikum Pengolahan Limbah Peternakan”, Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 6 (1) 2024, 34-41
Sholihati, A. M., Baharrudin, M. & Santi 2016, “Produksi dan Uji Aktifitas Enzim Selulase dari Bakteri Bacillus subtilis”, Journal Of Chemistry, Vol. 3, No. 2, hh. 78-90
Somaprabha, A., Saravanan, K. & Durairaj, K. 2022, “Evaluation and Production of Bioethanol Using Agricultural Waste with Banana Pseudostem and Peels of Pine Apple and Banana Peel”, International Research Journal of Modernization in Engineering Technology and Science, Vol. 4, No. 2, hh. 2023-2026
Wardani, A. K. 2013, “Produksi Etanol dari Tetes Tebu oleh Saccharomyces Cerevisiae Pembentuk Flok (NRRL – Y 265)”, Agritech, Vol. 33, No. 2, hh. 131-139
Wicaksono, S. 2017, “Pertumbuhan dan Produksi Pigmen Merah Oleh Serratia Marcescens pada Berbagai Sumber Karbon”, Jurnal Biologi, Vol. 6 No. 3, hh. 66-75
Yuda, I. G. Y. W. 2018, “Studi Pengaruh pH Awal Media dan Konsentrasi Substrat pada Proses Fermentasi Produksi Bioetanol dari Hidrolisat Tepung Biji Kluwih (Actinocarpus Communis) dengan Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae”, Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, Vol. 6, No. 2, hh. 115-124