Perselingkuhan dalam Perspektif Tafsir Al Maqashidi

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Munjiatun Munjiatun
Nur Ihsan
Dliyaul Muqsith

Abstract

Perselingkuhan akhir-akhir ini menjadi topik yang banyak diperbincangkan, baik di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku ini tidak lagi hanya dilakukan oleh pria, tetapi juga oleh wanita dari berbagai latar belakang sosial dan usia. Perselingkuhan diartikan sebagai hubungan antara suami atau istri dengan orang lain yang bukan pasangan sahnya. Secara umum, istilah "selingkuh" merujuk pada perilaku yang menyembunyikan sesuatu demi keuntungan pribadi, menunjukkan ketidakjujuran, kecurangan, dan keengganan untuk bersikap terbuka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif tafsir maqāṣid yang dikembangkan oleh Abdul Mustaqim. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Al-Qur’an secara tegas melarang perselingkuhan dalam rumah tangga, yang tercermin dalam ayat-ayat seperti Q.S Al-Anfāl: 27, Q.S An-Nūr: 11–15, dan Q.S An-Nūr: 30–31. Ayat-ayat tersebut tidak hanya melarang perselingkuhan, tetapi juga mengandung kata kunci yang menggambarkan faktor penyebabnya, seperti pengkhianatan, pengabaian amanah, prasangka buruk, penyebaran berita bohong, pertobatan, pencarian ilmu, serta anjuran untuk menjaga pandangan dan kemaluan. Dengan pendekatan tafsir maqāṣidī, nilai-nilai dalam kata kunci tersebut dapat dikaitkan dengan lima prinsip utama maqāṣid al-syarī’ah, yaitu menjaga agama (ḥifẓ al-dīn), jiwa (ḥifẓ al-nafs), akal (ḥifẓ al-‘aql), keturunan (ḥifẓ al-nasl), dan lingkungan (ḥifẓ al-bi’ah). Selain itu, ayat-ayat itu juga merefleksikan dua nilai dasar dalam maqāṣid Al-Qur’an, yakni keadilan (al-‘adālah) dan tanggung jawab (al-ḥurriyyah). 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Munjiatun, M., Ihsan, N. and Muqsith, D. (2025) “Perselingkuhan dalam Perspektif Tafsir Al Maqashidi”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 8(1), pp. 611-627. doi: 10.38035/rrj.v8i1.1907.

References

Adharsyah, M., Sidqi, M., & Rizki, M. A. (2024). Pernikahan dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam, 2(1), 44–53.
Agustina, Y., Muda Hasim Haharap, O., & Birahmat, B. (2021). Kegagalan Suami Dalam Mengajarkan Moral dan Agama Menjadi Penyebab Perceraian (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Curup Kelas 1B). IAIN Curup.
Al-Ashfahani, A.-R. (2020). Al-Mufradat Fi Gharibil Qur-an. Depok: Pustaka khazanah fawa�id.
Ali, H. Z. (2023). Sosiologi hukum. Sinar Grafika.
Amanah, B. (2019). Konsep Keluarga Sakinah Menurut M. Quraish Shihab. IAIN Ponorogo.
Amiruddin, E. O. (2024). Pengaruh Hubungan Jarak Jauh Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga di Parepare. IAIN Parepare.
Anggraeni, W. (2021). Fenomena Suami Istri Yang Tidak Tinggal Se-Rumah Dan Akibatnya Pada Perselingkuhan Perspektif Hukum Islam (Studi Di Kelurahan Hadimulyo Timur Kecamatan Metro Pusat Kota Metro). IAIN Metro.
Anggreani, K. (2023). Larangan perselingkuhan dalam rumah tangga (kajian al- qur’an: tafsir maq āṣ id ī ) skripsi. Skripsi.
Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 1–9.
Garfes, H. P. (2022). Praktek Perselingkuhan Di Kecamatan Koja Jakarta Utara: Pencegahan Dan Penyelesaiannya.
Hendra, B. B., & Kusumiati, R. Y. E. (2020). Hubungan kesepian dan kecenderungan berselingkuh pada wanita yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh. Jurnal Psikologi Konseling, 16(1), 558–569.
Husen, A. (2020). IF Al-D N DALAM AL-QUR�AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQ ID IBN SY R.
Ibrahim, A. M., & Bela, F. A. (2023). Tafsir Maqashidi prespektif Abdul Mustaqim. Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (JIQTA), 2(2), 127–137.
Jamilah dan Isa. (2019). MAQASID : Jurnal Studi Hukum Islam. Jurnal Studi Hukum Islam, 7(1), 2615–2622.
Muhammad, I. A., & Aisya, B. F. (2023). JIQTA: Jurnal Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir. JIQTA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 2(2), 127–137.
Mustaqim, A. (2019). Quranic Parenting: Kiat Sukses Mendidik Anak Cara Al-Qur-an. Yogyakarta: Lintang Books.
Mustaqim, A. (2020). Al-Tafsir al-Maqashidi Al-Qadlaya al-Muashirah. Idea Press.
Novitasari, C. N., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Analisis Hukum Islam terhadap Faktor Putusnya Tali Perkawinan (Analysis of Islamic Law on Factor of Marriage Divorce). Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 3(2), 322–341.
Robikah, S. R. S. S. (2021). Rekonstruksi Kisah Ratu Balqis dalam Perspektif Tafsir Maqashidi. AL-WAJID: JURNAL ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR, 2(1).
Rumengan, T. G., Sumakul, T. F., & Pinangkaan, N. (2025). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYEBARAN BERITA BOHONG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2024. LEX ADMINISTRATUM, 13(1).
Shaleha, R. R. A., & Kurniasih, I. (2021). Ketidaksetiaan: Eksplorasi Ilmiah tentang Perselingkuhan. Buletin Psikologi, 29(2), 218–230.
Syamsuri, M. V., & Yitnamurti, S. (2017). Perselingkuhan dalam Sudut Pandang Psikiatri. Jurnal Psikiatri Surabaya, 6(1), 48–57.
Syamsuri, M. V., & Yitnamurti, S. (2020). Perselingkuhan dalam Sudut Pandang Psikiatri. Jurnal Psikiatri Surabaya, 6(1), 48–57.
Widiyanto, H. (2020). Konsep pernikahan dalam Islam (Studi fenomenologis penundaan pernikahan di masa pandemi). Jurnal Islam Nusantara, 4(1), 103–110.
Yanggo, H. T. (2019). Hukum Melindungi Keturunan Dan Kehormatan Menurut Islam. Al-Mizan: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 3(1), 1–20.