PENGARUH PEMANASAN SEBELUM PENGELASAN TERHADAP PENGUJIAN FACE DAN ROOT BENDING HASIL LAS SMAW BAJA SUP 9
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Nov 3, 2019
Abstract
Kemajuan teknologi pada saat zaman sekarang ini kebutuhan kontruksi yang kuat dan tahan lama menjadikan teknik pengelasan sebagai pilihan utama dalam penyambungan logam. pengelasan baja karbon sedang tanpa pemanasan sebelum pengelasan dapat menyebabkan terjadinya tegangan sisa. Masalah yang sering terjadi pada baja SUP 9 pegas daun adalah terjadinya patah yang disebabkan oleh adanya faktor lelah baja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan sebelum pengelasan terhadap lolos atau tidaknya saat pengujian face dan root bending hasil pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) baja SUP 9. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen, proses penelitian dilakukan dengan pengujian face dan root bending. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pengujian face dan root bending spesimen tanpa perlakuan preheat, tempeatur preheat 230 ºC,300 ºC, dan 370 ºC mengalami patah dengan posisi patah yang berbeda-beda dan tidak lolos pengujian bending. Hasil pengamatan cacat las mengalami cacat porosity dengan persentase 10.53%, 13.16%, 13,16% dan slag inclusion dengan persentase 26.32% dan 39,47%, kegagalan akibat cacat pengujian face dan root bending tedapat 5 spesimen cacat dengan persentase 31,25%. Berdasarkan dari data hasil pengujian face dan root bending hasil pengelasan SMAW dengan variasi temperatur preheat 230˚ C, 300˚ C
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.