HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA PELATIHAN BAHASA INGGRIS DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN HAZIKA EDUCATION CENTRE PADANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Vega Afrianti
Tasril Bartin

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa rendahnya aktivitas belajar peserta dalam mengikuti pelatihan Bahasa Inggris di LKP Hazika Education Centre Padang, hal ini diduga karena ada hubungannya dengan motivasi belajar peserta dalam mengikuti pelatihan Bahasa Inggris di LKP Hazika Education Centre Padang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran motivasi belajar, gambaran aktivitas belajar, dan bagaimana hubungan keduanya. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat dekskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah semua peserta pelatihan Bahasa Inggris sebanyak 50 orang dan sampel sebanyak 65% yaitu 35 orang, dengan teknik penarikan sampel yaitu sampel acak (random sampling). Teknik Pengumpulan data berupa kuesioner dengan alat pengumpul datanya berupa angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase dan korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) motivasi belajar peserta pelatihan tergolong rendah, (2) aktivitas belajar kurang kondusif, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan aktivitas belajar terhadap penguasaan keterampilan peserta pada pelatihan keterampilan Bahasa Inggris di LKP Hazika Education Centre Padang.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Afrianti, V. and Bartin, T. (2020) “HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA PELATIHAN BAHASA INGGRIS DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN HAZIKA EDUCATION CENTRE PADANG”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2(3), pp. 9 - 19. Available at: https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/290 (Accessed: 23April2024).

References

A.G Lunandi. (1989). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: gramedia.
A.M. Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Abdulhak, I. (2000). strategi Membangun Motivasi Dalam Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung: AGTA Manunggal Utama.
Arif, Z. (2012). Andragogi. Bandung: Angkasa Bandung.
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asra, S. dan. (2007). Mengajar dan Pembelajaran. Bandung: Rancaekek Kencana.
Basleman, Anisah & Mappa, S. (2011). Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Brownlee, M. (1993). Pengambilan Keputusan Etis. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Carneidge, D. (1977). Cara Mencapai Sukses dalam Memperluas Pengaruh dan Pandai Bicara. Bandung: Apollo.
Danim, S. (2010). Kepemimpinan Pendidikan : Kepemimpinan Jenius (IQ + EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos. Bandung: Alfabeta.
Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press.
Depdikbud. (1983). Teknologi Instruksional. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. (2003). Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dekdiknas.
Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate. Yogyakarta: Universitas Diponegoro.
Gulo W. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hamalik, O. (2003). Proses Be;ajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Handayani, F. (2005). Penerapan Prinsip Andragogi dalam Proses Pembelajaran oleh Narasumber Majelis Taklim Mesjid Al-Mukarramah di Kelurahan Surau Gadang Siteba Nanggalo Kota Padang. Skripsi. Retrieved from Universitas Negeri Padang
Hendrayat, S. (2005). Pendidikan dan Pembelajaran (teori, permasalahan dan praktik). Universitas Negeri Malang.
Herzberg. (1959). The Motivation to Work. New York: Jhon Wiley & Son Inc.
Islamiah, R. A. I. (2016). Penerapan Pendekatan Andragogi pada Proses Pembelajaran Program Pelatihan Rajut di Rumah Pintar Mata Aksara. Skripsi. Retrieved from Universitas Negeri Yogyakarta
Kebudayaan, D. P. dan. (1983). Teknologi Intruksional. Jakarta.
Knowles, M. (1979). The Adult Learning (Third Edition). Houston, Paris, London, Tokyo: Gulf Publishing Company.
Koonts, Harold, Syril, H. W. (2001). Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lindeman, E. C. (1926). The Meaning of Adult Education. Norman: University of Oklahoma.
Marzuki, S. (2010). Pendidikan Non Formal (Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi). Bandung: Remaja Rosda Karya.
Maslow, A. (2013). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). Jakarta: PT. PBP.
Muhadjir, N. (2000). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nasional, D. P. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Peterson, S. (2010). Administrative Decentralization: (Strategies for Developing Resources). USA: Kumarian Press.
Poong Teng Fat, J. (2003). A Method for trainers to Examine Teaching Feedback, Management Reseacrh News. 26(1).
Prawira, A. P. (2014). Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru. Yogyakarta: AR-RUUZ MEDIA.
Purwanto, N. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
Soedomo. (1989). Pendidikan Luar Sekolah ke Arah Pengembangan Sistem. Belajar Masyarakat. Jakarta: P2LPTK.
Solfema. (2013). Andragogi Konsep dan Penerapannya. Malang: Wineka Cipta.
Sudjana. (2007). Sistem dan Manajemen Pelatihan Teori dan Aplikasi: untuk Pelatihan pada Instansi Pemerintah, Perusahaan, Lembaga Swasta, dan Organisasi Kemasyarakatan. Bandung: Falah Production.
Sudjana, D. (2004). Manajemen Program Pendidikan (untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Bandung: Falah Production.
Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses\Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015a). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015b). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhandoyo. (1999). Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Interaksi Positif dengan lingkungan. Yogyakarta: PPM IKIP Yogyakarta.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadji, W. (2006). Keterampilan Public Speaking Diperlukan. Jakarta: Kedaulatan Rakyat.
Suryani, A. (2018). HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI ANDRAGOGI TUTOR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PROGRAM KESETARAAN DI PKBM PANDU PELAJAR MANDIRI LAPAS NARKOTIKA CIPINANG JAKARTA TIMUR. Sarjana Tesis. Retrieved from Universitas Negeri Jakarta
Syaiful, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Tamat, T. (1985). Dari Pedagogi ke Andragogi Pedoman bagi Pengelola Pendidikan dan Latihan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Taylor, E., D. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 3. (2014). Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 3. Jakarta: CV Sinar Grafika.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2017). Buku Pedoman Kemahasiswaan. B: Universitas Pendidikan Indonesia.
Uno, Hamzah, B. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, H. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Wahjoedi. (1999). Pusat Pengkajian dan Pengembangan IPTEK (PPPITOR). Kantor Menteri Negara dan Olahraga. Jurnal IPTEK Olahraga.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.