Validitas Modul Asam Basa Berbasis Inkuiri Terbimbing dilengkapi Soal (HOTS) untuk Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas XI SMA/MA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Nov 20, 2020
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori validitas modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi asam basa yang dilengkapi dengan soal tipe HOTS untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas XI SMA/MA. Model pengembangan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model Plomp yang terdiri dari 3 tahapan yaitu penelitian awal, tahap pengembangan prototype, dan tahap penilaian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan skala V Aiken. Modul yang dikembangkan dinilai oleh 5 orang validator yang terdiri dari 3 orang guru kimia dan 2 orang guru kimia yang berpengalaman dan ahli di bidangnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa modul yang dikembangkan memiliki kategori valid dengan skala V Aiken sebesar 0,89.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Hanson, David. M. 2005. Designing Proces-Oriented Guided-Inquiry Activities In Faculty Guidedbook; A Comrehensive Tool For Improving FacultyPerformance,ed.S.W.Beyerlein and D.K Aplle.Lishe.IL: Pacifik Crest.
Kemendibud. 2017. Model Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kubicek, P. John. 2005. Inquiry-based learning, the nature of science, and computer technology: New possibilities in science education. Canadian Journal of Learning and Technology. Vol 31(1). Page: 1-5.
Liliasari. 2001. Model Pengembangan IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Calon Guru sebagai Kecendrungan Baru pada Era Globalisasi. Jurnal Pengajaran MIPA UPI (Vol. 2 No.1).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2018.
Plomp, Tjreed.2007. Educational Design Research:An Introduction, dalam AnIntroduction to Educational Research Enschede. Netherland: National Institute For Curriculum Development.
Retnawati, Heri. 2016. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing.
Safitri, Aulia. 2015. Pengembangan Modul Kimia SMA Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Penyangga [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sri Sulystya Ningsih N.D.Tiring, Sulistyo Saputro, Suryadi Budi Utomo. 2015. Pengembangan Modul Kimia Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Identifikasi Gugus Fungsi Kelas X SMK Kimia Industri. Jurnal Inkuiri. 4 (3). 51-59.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
The College Board. 2012. AP Chemistry Guided-Inkuiry Experiments: Applying the Science Practices (Teacher Manual). New York : The College Board.