Manajemen Kua dalam Mengatasi Perilaku Manggampang di Kalangan Remaja Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Cindi Wulandari
Soiman Soiman

Abstract

Perilaku manggampang di kalangan remaja sudah banyak terjadi dalam lingkungan masyarakat. Perilaku manggampang atau perilaku seksual merupakan perilaku seksual yang dilakukan lawan jenis dalam bentuk bersenggama yang biasanya dilakukan dengan pasangan atau lawan jenis tanpa adanya ikatan pernikahan yang akan berdampak hamil diluar nikah. Di Kecamatan Torgamba sudah sering terjadi hal seperti itu yang akan berakibat melakukan pernikahan di bawah umur. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dipilihnya lokasi ini karena data awal yang saya dapat dari KUA Kecamatan Torgamba soal pergaulan bebas terhadap perilaku manggampang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi fenomologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen KUA dalam mengatasi perilaku manggampang di Kecamatan Torgamba.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Wulandari, C. and Soiman, S. (2024) “Manajemen Kua dalam Mengatasi Perilaku Manggampang di Kalangan Remaja Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(3), pp. 419-427. doi: 10.38035/rrj.v6i3.833.

References

Abdul Nasir, N. K. (2023). Pendekatan Fenomologi Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Of Social Science Research, Vol. 3, No. 5.
Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Fadlyana, L. (2009). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136-140.
Febrianti. (2021). Pernikahan Dini dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Malang: Ahlimedia Press.
Indriyati L, d. (2018). Gambaran Kasus Stunting pada 10 Desa di Kabupatem Tanah Bumbu Tahun 2018. Jurnal Kebijakan Pembangunan , 15(1): 77-90.
Jauhari, H. (2015). Manajemen Organisasi: Pengantar Teori dan Praktek. Medan: Perdana Publishing.
Kritiner, R. (1989). Management, 4th edition. Baston: Hougton Mifflin Company.
Lestarina, N. N. (2017). Konsep Diri Remaja dan Peranan Konseling. Jurnal IICET, 2(2), 40-47.
Margareth, S. d. (2019). Kajian Perilaku Seks Bebas dalam Persepektif Teori Kontrol Sosial Travis Hirschi Di Wilayah Beji Depok. Vol. 1, No. 1.
Meitria, S. (2020). Panduan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Banjarbaru: CV Mine.
Pardede. (2021). Peran Orang Tua Sebagai Fungsi Religius Dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas di Kalangan Remaja Di Kelurahan Pasar Hilir. Jurnal Bimbingan dan Konseling, vol. 6, No.1, hlm. 64-68.
Purnamasari, A. &. (2017). The Correlation Between Conformity and Pranicical Sexual Behavior in adilescents. Insight, 19(1), 1-12.
Rahman F, U. N. (2015). Factors Associated with Events in Early Marrige in Banjar District. Journal of Public Health Research and Development, 8 (3).
Ridjeki, N. R. (2016). Faktor-faktor Penyebab Pernikahan Dini di Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru. Jurnal Dinamika Kesehatan, 7 (2), 30-42.
Spradley. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Erlangga.
Sri Ayu Nata, N. N. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMk Negeri 9 Pangkep Tahun 2023. Jurnal Ilmiah Obsgin, Vol. 15, No.3, hlm. 520.
Tina, K. d. (2021). Hubungan Health Education melalui Peer Review Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya seks Bebas Pada Siswa. Jurnal Kesehatan Al Muslim, Vol.7, No. 1.
Yulius, D. (2020). Hubungan Pernikahan Dini Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tawalian Kecamatan Tawalian Kabupatem Mamasa. Journal Peqguruang: Conference Series Conference Series, 2(1): 279-282.