Analisis Teori Victim Precipitation terhadap Korban Hate Speech Pengguna Secreto Site di Aplikasi X
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Jun 5, 2024
Abstract
Hate speech is the least reported crime by victims. This could indicate that society’s awareness of the importance of ethical behavior on social media is still low, and hate speech is considered as ordinary thing for them. The growth of anonymous messaging sites or apps on social media makes hate speech easier to commit. One of them is Secreto Site, which is relatively easy to use as others can access the link by simply sharing it. This study employs a qualitative approach aimed at exploring and digging deeper into the involvement of hate speech crime victims who use Secreto Site in on X. Mendelsohn proposed one of the victim typologies that aligns with the results of the research, which is the involvement of the victim in the crime.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
How to Cite
Hikmat, R. and Zaky, M. (2024) “Analisis Teori Victim Precipitation terhadap Korban Hate Speech Pengguna Secreto Site di Aplikasi X”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(4), pp. 766-775. doi: 10.38035/rrj.v6i4.881.
References
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2022). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022. Badan Pusat Statistika.
Brandtweiner, R., Donat, E., & Kerschbaum, J. (2010). How to become a sophisticated user: A two-dimensional approach to e-literacy. New Media and Society, 12(5), 813–833. https://doi.org/10.1177/1461444809349577
Brotto, G., Sinnamon, G., & Petherick, W. (2017). Victimology and Predicting Victims of Personal Violence (Issue December). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-809287-3.00003-1
Dwi, A. (2022). Mengenal Secreto Site dan Cara Membuatnya di Instagram, Twitter dan Media Sosial Lain. Tekno.Tempo.Co. https://tekno.tempo.co/read/1653962/mengenal-secreto-site-dan-cara-membuatnya-di-instagram-twitter-dan-media-sosial-lain
EGSA. (2022). Budaya Berkomentar Warganet di Media Sosial: Ujaran Kebencian sebagai Sebuah Tren. Egsa.Geo.Ugm.Ac.Id. https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/02/06/budaya-berkomentar-warganet-di-media-sosial-ujaran-kebencian-sebagai-sebuah-tren/
Gosita, A. (1993). Masalah Korban Kejahatan, Cetakan Pertama. PT Bhuana Ilmu Populer.
Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif (H. Sazali (ed.)). Wal Ashri Publishing.
Hius, J. J., Saputra, J., & Nasution, A. (2014). Mengenal dan Mengantisipasi Kegiatan Cybercrime pada Aktivitas Online Sehari-hari dalam Pendidikan, Pemerintahan, dan Industri dan Aspek Hukum Yang Berlaku. In Prosiding SNIKOM.
Khairuddin, A. (2021). Formulasi Hukum Pidana dalam Aspek Perlindungan Korban Ujaran Kebencian (Hate Speech) sebagai Bentuk Pembaharuan Hukum “ Formulation of Criminal Law in The Aspect of Protection of Victims of Hate Speech As A Form of Legal Renewal .” Philosophia Law Review, 1(1), 78–103.
KOMINFO. (2021). Sejak 2018, KOMINFO Tangani 3.640 Ujaran Kebencian Berbasis SARA di Ruang Digital. Kominfo.Go.Id. https://www.kominfo.go.id/content/detail/34136/siaran-pers-no-143hmkominfo042021-tentang-sejak-2018-kominfo-tangani-3640-ujaran-kebencian-berbasis-sara-di-ruang-digital/0/siaran_pers
Larson, G. W. (2023). Instant Messaging. Britannica. https://www.britannica.com/topic/instant-messaging
Nugraha, Y. I. (2021). Pengaruh Motivasi Konsumen Terhadap Niat Beli Online yang Dimediasi oleh Sikap Konsumen Terhadap Pemasaran Media Sosial (Studi pada Konsumen Dazzle) [Universitas Atma Jaya Yogyakarta]. https://e-journal.uajy.ac.id/26229/
Similarweb. (2024). Secreto Site. https://www.similarweb.com/website/secreto.site/
Syaaf, S. (2019). Netizen Korea Ini Tak Menyesal Telah Ujarkan Kebencian pada Sulli. Insertlive.Com. https://www.insertlive.com/hot-gossip/20191112105318-7-66538/netizen-korea-ini-tak-menyesal-telah-ujarkan-kebencian-pada-sulli
Wibowo, S., & Anindito. (2017). Kebebasan Anonim vs Kepatuhan Identitas. Kominfo.Go.Id. https://tte.kominfo.go.id/blog/5db508dce2467517f4493af9
Wolfgang, M. F. (1958). Victim Precipitated Criminal Homicide. 48(1).
Brandtweiner, R., Donat, E., & Kerschbaum, J. (2010). How to become a sophisticated user: A two-dimensional approach to e-literacy. New Media and Society, 12(5), 813–833. https://doi.org/10.1177/1461444809349577
Brotto, G., Sinnamon, G., & Petherick, W. (2017). Victimology and Predicting Victims of Personal Violence (Issue December). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-809287-3.00003-1
Dwi, A. (2022). Mengenal Secreto Site dan Cara Membuatnya di Instagram, Twitter dan Media Sosial Lain. Tekno.Tempo.Co. https://tekno.tempo.co/read/1653962/mengenal-secreto-site-dan-cara-membuatnya-di-instagram-twitter-dan-media-sosial-lain
EGSA. (2022). Budaya Berkomentar Warganet di Media Sosial: Ujaran Kebencian sebagai Sebuah Tren. Egsa.Geo.Ugm.Ac.Id. https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/02/06/budaya-berkomentar-warganet-di-media-sosial-ujaran-kebencian-sebagai-sebuah-tren/
Gosita, A. (1993). Masalah Korban Kejahatan, Cetakan Pertama. PT Bhuana Ilmu Populer.
Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif (H. Sazali (ed.)). Wal Ashri Publishing.
Hius, J. J., Saputra, J., & Nasution, A. (2014). Mengenal dan Mengantisipasi Kegiatan Cybercrime pada Aktivitas Online Sehari-hari dalam Pendidikan, Pemerintahan, dan Industri dan Aspek Hukum Yang Berlaku. In Prosiding SNIKOM.
Khairuddin, A. (2021). Formulasi Hukum Pidana dalam Aspek Perlindungan Korban Ujaran Kebencian (Hate Speech) sebagai Bentuk Pembaharuan Hukum “ Formulation of Criminal Law in The Aspect of Protection of Victims of Hate Speech As A Form of Legal Renewal .” Philosophia Law Review, 1(1), 78–103.
KOMINFO. (2021). Sejak 2018, KOMINFO Tangani 3.640 Ujaran Kebencian Berbasis SARA di Ruang Digital. Kominfo.Go.Id. https://www.kominfo.go.id/content/detail/34136/siaran-pers-no-143hmkominfo042021-tentang-sejak-2018-kominfo-tangani-3640-ujaran-kebencian-berbasis-sara-di-ruang-digital/0/siaran_pers
Larson, G. W. (2023). Instant Messaging. Britannica. https://www.britannica.com/topic/instant-messaging
Nugraha, Y. I. (2021). Pengaruh Motivasi Konsumen Terhadap Niat Beli Online yang Dimediasi oleh Sikap Konsumen Terhadap Pemasaran Media Sosial (Studi pada Konsumen Dazzle) [Universitas Atma Jaya Yogyakarta]. https://e-journal.uajy.ac.id/26229/
Similarweb. (2024). Secreto Site. https://www.similarweb.com/website/secreto.site/
Syaaf, S. (2019). Netizen Korea Ini Tak Menyesal Telah Ujarkan Kebencian pada Sulli. Insertlive.Com. https://www.insertlive.com/hot-gossip/20191112105318-7-66538/netizen-korea-ini-tak-menyesal-telah-ujarkan-kebencian-pada-sulli
Wibowo, S., & Anindito. (2017). Kebebasan Anonim vs Kepatuhan Identitas. Kominfo.Go.Id. https://tte.kominfo.go.id/blog/5db508dce2467517f4493af9
Wolfgang, M. F. (1958). Victim Precipitated Criminal Homicide. 48(1).