Koordinasi Pemerintahan dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Cimahi

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Bagus Wahyudi
Muradi Muradi
Neneng Yani Yuningsih

Abstract

Bencana hidrometeorologi, terutama banjir, berkontribusi 95% dari seluruh bencana di Indonesia. Namun proses penanggulangan banjir di Kota Cimahi kurang memperhatikan peran maksimal dari pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk ikut andil dalam proses perumusan kebijakan, implementasi, hingga evaluasi kebijakan. Permasalahan seperti sistem drainase yang buruk, menumpuknya sampah, padatnya pemukiman dan industri, hingga minimnya kesadaran masyarakat berkontribusi besar pada peristiwa banjir di Kota Cimahi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses koordinasi pemerintahan dalam penanggulangan bencana banjir di Kota Cimahi menggunakan teori dari G.R Terry dalam mengukur koordinasi dengan tujuh indikator, yaitu Komunikasi, Kesadaran Pentingnya Koordinasi, Kompetensi Partisipan, Kesepakatan dan Komitmen, Penetapan Kesepakatan, Insentif Koordinasi, hingga Feedback. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa koordinasi pemerintahan di Kota Cimahi terkait penanggulangan bencana banjir kurang maksimal, tidak semua stakeholder diikutsertakan dalam acara koordinasi, koordinasi cenderung hanya berlangsung antar dua OPD saja dan adanya perbedaaan antara regulasi dan realisasi di lapangan ditambah dengan alur birokrasi yang rumit dan kurang memaksimalkan peran FPRB sehingga memperlambat proses penanggulangan bencana banjir, dalam prosesnya cenderung menitikberatkan kepada salah satu OPD saja sehingga kurangnya upaya koordinasi tersebut menjadikan proses penanggulangan bencana banjir kurang maksimal dan memerlukan evaluasi untuk keberlangsungan program kedepannya.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Wahyudi, B., Muradi, M. and Yuningsih, N. Y. (2024) “Koordinasi Pemerintahan dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Cimahi”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(4), pp. 845-858. doi: 10.38035/rrj.v6i4.886.

References

Dwiyanto, A. (2021). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=fV0XEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=apa+itu+good+governance&ots=jO7wGFAh7F&sig=rjhab_yNTrmnGTjszwbuTYuUeJ8&redir_esc=y#v=onepage&q=apa itu good governance&f=false
Haryoko, S., Bahartiar, & Arwadi, F. (2020). Analisis Data Penelitian Kualitatif (Konsep,Teknik, & Prosedur Analisis). Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. Makasar. http://eprints.unm.ac.id/20838/1/buku Sapto METODOLOGI.pdf.
Mulyawan, D. R. (2015). Sistem Pemerintahan Indonesia. Revista Brasileira de Linguística Aplicada. Sumedang: UNPAD Press.
Ndraha, T. (2011). Ilmu Pemerintahan Baru (1st ed.). Rineka Cipta. Jakarta
Ndraha, T. (2015). Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Rineka Cipta. Jakarta
Soekanto, S. (2018). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung
Aulia. (2016). Mitigasi Bencana Banjir : Pengertian, Jenis dan Upaya Penanggulangannya. Ilmugeografi.Com. https://ilmugeografi.com/bencana-alam/mitigasi-bencana-banjir
Bencana, B. N. P. (n.d.). Definisi Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://www.bnpb.go.id/definisi-bencana
Bogor, B. K. (2022). Dampak Bencana Alam, Negatif maupun Positif. BPBD Kabupaten Bogor. https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAIQw7AJahcKEwjwzfmx1s__AhUAAAAAHQAAAAAQAw&url=https%3A%2F%2Fbpbd.bogorkab.go.id%2Fdampak-bencana-alam-negatif-maupun-positif%2F&psig=AOvVaw2OV8bpbg9llbL4YwfA9RCc&ust=16872
Dqlab. (2021). Kenali 4 Perbedaan Data Sekunder dan Data Primer Saat Melakukan Penelitian. Dqlab.Id. https://dqlab.id/kenali-4-perbedaan-data-sekunder-dan-data-primer-saat-melakukan-penelitian
Hutan, L. (2022). Mitigasi Bencana: Pengertian, Jenis, dan Penjelasannya. Lindungihutan.Com. https://lindungihutan.com/blog/penjelasan-lengkap-mitigasi-bencana/
Perkim.id. (2020). Profil PKP Kota Cimahi. https://perkim.id/profil-pkp/profil-perumahan-dan-kawasan-permukiman-kota-cimahi/
Publik.id, P. (2020). Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan, Tugas, Fungsi Hingga Jenisnya. Pelayananpublik.Id. https://pelayananpublik.id/2020/06/15/pengertian-pemerintah-dan-pemerintahan-tugas-fungsi-hingga-jenisnya/
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. (2023). Mengenal Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. https://pmb.itats.ac.id/mengenal-perbedaan-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/
Abdullah, D. (2016). Hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. Jurnal Hukum Positum, 1(1), 83. https://doi.org/10.35706/positum.v1i1.501
Fai. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Adalah. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. https://umsu.ac.id/metode-penelitian-kualitatif-adalah/
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. (2023). Mengenal Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. https://pmb.itats.ac.id/mengenal-perbedaan-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/
Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. p-ISSN 2549-7332 %7C e-ISSN 2614-1167%0D
Ramdhany, I., & Djumiarti, T. (2016). Faktor-Faktor dalam Koordinasi Lintas Sektoral Pengelolaan Drainase di Kota Semarang. Fisip Undip, 1–16.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach. Deepublish.
Triyananda, D. (2019). Pembuatan Smart Map 3D Potensi Banjir Dan Genangan Di. 1049–1054. https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.995