Pandangan Muhammad Quraish Shihab Tentang Ketentuan Allah (Studi Kasus QS Al-Baqarah Ayat 216)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Jun 5, 2024
Abstract
Takdir Allah, yang disebut qada dan qadar dalam Islam, merupakan ketetapan dan keputusan-Nya yang melibatkan pengetahuan-Nya yang mencakup seluruh alam. Artikel ini membahas konsep takdir dalam Islam sebagai bukti kekuasaan dan kebesaran Allah. Takdir Allah mencakup segala peristiwa dalam kehidupan manusia, dan keyakinan terhadap takdir termasuk dalam rukun iman. Sebagai manusia biasa terkadang kita harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai, diantara kesedihan yang menimpa manusia adalah perihal apa yang dia harapkan. Yang dimana terkadang ada kalanya seseorang berusaha dengan mati-matian akan tetapi dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, ada juga seseorang dia hanya biasa-biasa saja dalam berusaha dia dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Terus kita bertanya mengapa sampai begitu? Dikarenakan Allah lebih tau apa yang terbaik bagi hambanya. Artikel membahas ayat 216 dari surah Al-Baqarah yang menekankan kewajiban berperang (jihad) bagi umat Islam, meskipun perang tidak selalu disukai manusia. Ayat tersebut juga menyoroti bahwa sesuatu yang tidak disukai manusia belum tentu buruk, dan sesuatu yang disukai belum tentu baik, karena Allah Maha Mengetahui segala hal. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan analisis data deskriptif kualitatif. Kesimpulannya, artikel ini menguraikan konsep takdir dalam Islam, menyoroti ayat 216 surah Al-Baqarah, dan membahas konteks serta hasil penelitian terkait. Artinya, artikel ini memberikan pemahaman mendalam tentang takdir Allah dalam Islam dan relevansinya dengan konteks perang dan jihad dalam kehidupan umat Islam.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis, 4(01).
Hakim, Muhammad Ikhwanul, et al. "Semua Ketetapan Allah Adalah yang Terbaik." Gunung Djati Conference Series. Vol. 22. 2023.
https://quran.com/id/wanita/136
https://quran.com/id/sapi-betina/216
https://quran.com/id/sapi-betina/256
https://quran.nu.or.id/al-balad/4
https://quran.nu.or.id/an-nisa'/19
Kisah hikmah.com asbabun-Asbabun Nuzul Surat Al Baqarah Ayat 216 dan Tafsir Singkat.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Qur’an Kemenag In Microsoft Word 2019.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Tafsir Al-Mishbâh: Pesan, Kesan Kesan dan Keserasian Al- Qur’an Vol 1, 457.
Madchaini, K. (2020). Jihad In Islam. Shibghah: Journal of Muslim Societies, 1(2), 80-96.
Quran NU https://quran.nu.or.id Surat Al-Hajj Ayat 39: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Lengkap.
SAHLA, Abu. Pelangi kesabaran. Elex Media Komputindo, 2010.
Sayyid Quthb, Tafsir fi Zhilal Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani Press: 2005), Jild I, 223
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.
Scale (IPTS) Berbasis Kriteria Eksternal,” Jurnal Psikologi Islam, Vol. 4, No. 1, 2017, 55.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir
Syekh Nawawi al-Bantani dalam Marah labid
Taklim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 18(1), 1-12.
Tafsir al-Misbah [1]: 460
Tafsir al-Misbah [1]: 461.
Tafsir Al Azhar
Uly Gusniarti, Susilo Wibisono, Fani Eka Nurtjahjo, “Validasi Islamic Positive Thinking