Tinjauan Siyasah Dusturiyah Tentang Peran Kementerian Agama Dalam Mengimplementasikan Program Moderasi Beragama (Studi Kasus di Kabupaten Bekasi)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
May 1, 2025
Abstract
This study examines the role of the Ministry of Religious Affairs of Bekasi Regency in implementing the religious moderation program using a siyasah dusturiyah approach in Bekasi Regency, a region known for its religious, cultural, and ethnic diversity. Due to this diversity, challenges arise in maintaining interreligious harmony and preventing conflicts. The Ministry's efforts in religious moderation include interfaith dialogue, inclusive education, and strengthening human resource capacity to foster social harmony. The objectives of this study are to analyze the role of the Ministry of Religious Affairs of Bekasi Regency in implementing the religious moderation program, identify challenges and evaluations in its implementation, and provide a siyasah dusturiyah review of the Ministry’s role in religious moderation. This research adopts an empirical juridical approach and a descriptive-analytical method. Primary data is collected through observations and interviews with officials from the Ministry of Religious Affairs in Bekasi Regency, while secondary data consists of official documents from the Ministry. The data is collected, classified, and interpreted using content analysis. From a siyasah dusturiyah perspective, the government’s duty and function are to establish policies that promote public welfare. This welfare includes ensuring social well-being, justice, peace, security, tolerance, and religious moderation. The findings conclude that the religious moderation program has positively impacted tolerance, leading to a more inclusive society and a decline in interfaith conflicts. However, a deeper public understanding of religious moderation is still needed through increased literacy and interactive interfaith dialogues. This study recommends strengthening collaboration between the Ministry of Religious Affairs, local governments, and society to address various obstacles hindering the religious moderation program. Strengthening these efforts will enhance the program’s effectiveness and success.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.
References
Amin, A., Oktaviani, N., & Sofyana, Y. (2024). Integrasi Akhlaq Islami dalam Sistem Hukum Nasional untuk Meningkatkan Moralitas Publik. TASYRI’: Jurnal Muamalah Dan Ekonomi Syari’ah, 6(1), 15–26. https://doi.org/10.55656/tjmes.v6i2.248
Amirullah, Siswanto, Ek., Muhyidin, S., & Islamy, A. (2022). Pancasila dan Kerukunan Hidup Umat Beragama: Manifestasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Peran Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Jayapura. Inovatif, 8(1), 197–215. https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i1.272
Asrianti, & Khalik, S. (2020). Peran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng Dalam Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama. Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah, 1(3), 602–611. https://doi.org/https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/siyasatuna/article/view/19538
Aulia, N., & Albina, M. (2025). Esensi Komitmen Terhadap Nilai-Nilai Kebangsaan. Media Hukum Indonesia (MHI), 2(5), 46–49. https://doi.org/10.5281/zenodo.14643504
Azizah, M., Oloan, R., Tumanggor, Hayfatunisa, G., Andriyani, A., Niziliani, S., & Natahsya, A. (24 C.E.). Peran Media Sosial Dalam Membentuk Sikap Moderasi Beragama Pada Generasi Z. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(4), 16205–16210. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i4.37412
Chrisantina, V. S. (2022). Efektivitas Pengarusutamaan Moderasi Beragama Pada Penyuluh Agama Islam Non PNS Di Kabupaten Kendal. Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan Dan Pelatihan, 6(2), 74–83. https://doi.org/10.37730/edutrained.v6i2.173
Djazuli, A. (2018). Fiqh siyasah : Implementasi Kemaslahatan Umat Dalam Rambu-Rambu Syariah. Prenadamedia Group, Divisi Kencana.
Hadisanjaya. (2020). Buku Literasi Moderasi Beragama Di Indonesia (Sirajuddin, Ed.). Penerbit CV. Zigie Utama.
Hafiz, M., Pertiwi, D., Putri, S. E., & Nofrianti, M. (2023). Tingkat Keterwakilan Perempuan Sebagai Pengawas Pemilu Ditinjau Dari Fiqh Siyasah (Studi pada Bawaslu Kabupaten Dharmasraya). Al-Ushuliy: Jurnal Mahasiswa Syariah Dan Hukum, 2(2), 189. https://doi.org/10.31958/alushuliy.v2i2.11204
Hasyim, F., & Junaidi, J. (2023). Penguatan Moderasi Beragama sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi Pelajar di Karesidenan Surakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 6(1), 1. https://doi.org/10.36722/jpm.v6i1.2141
Iqbal, M. (2014). Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam. Prenada Group,.
Japar, M., Syarifa, S., & Fadhillah, D. N. (2020). Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal. CV. Jakad Media Publishing.
Kawengian, I., Wawointana, T., & Kandouw, S. (2024). Implementasi Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama Di Kota Bitung. Jurnal Administro, 6(2), 123–130. https://doi.org/10.53682/administro.v6i2.10617
Kurniawan, A. (2022). Analisis Fiqih Siyasah Terhadap Pengaturan Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Lathifah, R. (2024). Himpunan Dalil Moderasi Beragama. Suhuf, 17(1), 185–186. https://doi.org/10.22548/shf.v17i1.1129
Mustofa, M. B., Isnaeni, A., Iryana, W., & Najah, Z. (2024). Strategi Kolaboratif dalam Implementasi Program Moderasi Beragama Bagi Napi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Bandar Lampung: Pendekatan Participatory Action Research. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(1), 244–256. https://doi.org/10.30653/jppm.v9i1.740
Muthia, A., & Sultan, M. I. (2024). Website Kemenag. co. id sebagai Strategi Komunikasi Publik dalam Menyebarluaskan Program Moderasi Beragama. Jurnal Penelitian Inovatif, 4(2), 354–360. https://doi.org/10.54082/jupin.302
Nafilah, A. K., Mabnunah, M., Aisyah, S., & Kahfi, S. (2023). Implementasi Pendidikan Berbasis Moderasi Beragama dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama di MAN 1 Pamekasan. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 11(1), 31–43. https://doi.org/10.24269/dpp.v11i1.8005
Nisa, M. K., Yani, A., Andika, A., Yunus, E. M., & Rahman, Y. (2021). Moderasi beragama: Landasan Moderasi Dalam Tradisi Berbagai Agama dan Implementasi di Era Disrupsi Digital. Jurnal Riset Agama, 1(3), 731–748. https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.15100
Rahmawati, A., Astuti, D. M., Harun, F. H., & Rofiq, M. K. (2023). Peran Media Sosial Dalam Penguatan Moderasi Beragama Di Kalangan Gen-Z. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(5), 905–920. https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i5.6495
Ramadhan, M. (2019). Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam Dalam Fiqh Siyasah. PT. Nasya Expanding Management.
Sabella, S. P., & Rahmawati, R. (2023). Program Keluarga Harapan Perspektif Fikih Siyasah Dusturiyah. Manabia: Journal of Consitutional Law, 2, 171–182. https://doi.org/10.28918/manabia.v3i02.1412
Saebani, B. A. (2018). Ilmu Budaya Dasar dalam Perspektif Baru. Pustaka Setia. Bandung.
Saebani, B. A., Falah, S., & Gumelar, D. R. (2023). Peningkatan Pemahaman Hukum Islam dan Penerapannya dalam Moderasi Beragama pada Komunitas Remaja Masjid As-Salam di Kabupaten Sumedang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 13 (2), 311–321. https://doi.org/10.30999/jpkm.v13i2.2959
Saifuddin, L. H. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Kementrian Agama RI.
Shihab, M. Q. (2019). Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Lentera Hati Group.
Siaran Pers SETARA Institute. (2024, January 30). Indeks Kota Toleran 2023. SETARA Institute for Democracy and Peace.
Situmorang, J. (2012). Politik ketatanegaraan dalam Islam (Siyasah Dusturiyah) (1st ed.). CV Pustaka Setia.
Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RnD. Alfabeta.
Tambun, S., & Haryati, A. (2022). Moderasi Sikap Nasionalisme Atas Pengaruh Moral Pajak Terhadap Kesadaran Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 13(2), 278–289. https://doi.org/10.22225/kr.13.2.2022.278-289
Taufiq, F., & Alkholid, A. M. (2021). Peran Kementerian Agama Dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Era Digital. Jurnal Ilmu Dakwah, 41(2), 134–147. https://doi.org/10.21580/jid.v41.2.9364
Wibisono, M. Y., Kodir, A., & Setia, P. (2024). Idealisasi dan Rencana Aksi Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa Teologi Berbeda Agama di Indonesia. Gunung Djati Publishing.
Zaidan, M. D., Qotrunnada, E., Hasna, K. L., & Fadhil, A. (2025). Moderasi Beragama Sebagai Pilar Kebhinekaan: Telaah Pemikiran Kh. Hasyim Asy’ari dan Kh. Ahmad Dahlan. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 3(4), 242–252. https://doi.org/10.58540/jipsi.v3i4.674