ANALISIS NILAI KALOR BRIKET BUNGA KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN PEREKAT TAPIOKA DAN DAMAR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhammad Firdaus
Hendri Nurdin

Abstract

Kelangkaan bahan bakar minyak yang sering terjadi di Indonesia sangat memprihatinkan. Kebutuhan bahan bakar dalam negeri yang terus meningkat tiap tahunnya dan cadangan minyak yang semakin menipis menjadi penyebab utamanya. Salah satu upaya untuk mengatasi tersebut yaitu dengan mencari energi alternatif yang dapat diperbaharui. Briket memiliki potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Briket adalah bahan bakar yang memiliki wujud padat dan berasal dari sisa-sisa bahan organik. limbah bunga jantan kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket. Penilitian ini bertujuan untuk membuat briket sebagai bahan bakar alternatif dan mengetahui besar nilai kalor yang dihasilkan. Pembuatan briket ini dilakukan dengan perbandingan campuran bahan baku dan perekat 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30% dan 60% : 40%. Hasil penelitian diperoleh komposisi campuran 80% : 20% merupakan variasi yang paling optimal dengan rata-rata nilai kalor 10.312,60 Kj/Kg untuk campuran perekat tepung tapioka dan 13.081,59 Kj/Kg untuk campuran perekat getah damar. Briket bunga kelapa sawit dengan menggunakan perekat getah damar memiliki nilai kalor tertinggi, karena getah damar memiliki kandungan hidrokarbon yang dapat menaikkan nilai kalor. Diharapkan dengan adanya penelitian ini masyarakat dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Firdaus, M. and Nurdin, H. (2019) “ANALISIS NILAI KALOR BRIKET BUNGA KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN PEREKAT TAPIOKA DAN DAMAR”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(3), pp. 491 - 496. Available at: https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/82 (Accessed: 26April2024).