MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSEP RUANG MELALUI PERMAINAN ENGKLEK BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
Aug 10, 2019
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan permasalahan anak kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan yaitu mengenai konsep ruang bagian kanan, kiri, depan dan belakang. Permasalahan ini ditemukan di SD N 18 Koto Luar Padang, yang mana sekolah ini merupakan sekolah inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konsep ruang anak yaitu kanan, kiri, depan dan belakang melalui permainan engklek. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Untuk mengumpulkan data dan mengukur kemampuan anak pada baseline 1 (A1) secara kontinyu selama 5 kali pertemuan sampai data stabil. Memberikan intervensi melalui permainan engklek (B) dilakukan selama 8 kali pertemuan sampai data stabil. Memberikan kondisi baseline yang kedua (A2) selama 3 kali pertemuan untuk melihat apakah ada pengaruh intervensi yang diberikakan terhadap kemampuan konsep ruang anak. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan cara memberikan tes dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan permainan engklek dapat meningkatkan kemampuan konsep ruang anak.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.