ANALISIS NILAI KALOR BRIKET SERAT PINANG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ANALISIS NILAI KALOR BRIKET SERAT PINANG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Section Articles
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Published
May 9, 2019
Abstract
Upaya untuk mencari bahan bakar alternatif terbarukan (renewable) yang ramah lingkungan dilakuan berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dalam keperluan rumah tangga khusnya minyak tanah. Salah satu energi terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia yaitu biomassa. Dengan memenfaatkan limbah serat pinang dan tapioka menjadi briket telah membantu pemerintah dalam mengatasi masalah limbah. Penelitian ini bertujuan membuat briket dengan variasi campuran bahan baku dan perekatnya, 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30%, 60% : 40% serta mendapatakan nilai kalor dan densitas. Hasil penelitian 80% serat pinang 20% tapioka memperoleh nilai kalor 12352,9 Kj/Kg serata densitas dari variasi ini sebesar 318,71 Kg/m3. Semakin tinggi nilai kalor bahan bakar maka semakin baik bahan bakar tersebut. Briket serat pinang perekat tapioka dapat dijadikan sebagai bahan bakar, karena memiliki nilai kalor yang tinggi
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ranah Research.