ANALISIS NILAI KALOR BRIKET SERAT PINANG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ANALISIS NILAI KALOR BRIKET SERAT PINANG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Purnama Anandi Sitorus
Hendri Nurdin

Abstract

Upaya untuk mencari bahan bakar alternatif terbarukan (renewable) yang ramah lingkungan dilakuan berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dalam keperluan rumah tangga khusnya minyak tanah. Salah satu energi terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia yaitu biomassa. Dengan memenfaatkan limbah serat pinang dan tapioka menjadi briket telah membantu pemerintah dalam mengatasi masalah limbah. Penelitian ini bertujuan membuat briket dengan variasi campuran bahan baku dan perekatnya, 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30%, 60% : 40% serta mendapatakan nilai kalor dan densitas. Hasil penelitian 80% serat pinang 20% tapioka memperoleh nilai kalor 12352,9 Kj/Kg serata densitas dari variasi ini sebesar 318,71 Kg/m3. Semakin tinggi nilai kalor bahan bakar maka semakin baik bahan bakar tersebut. Briket serat pinang perekat tapioka dapat dijadikan sebagai bahan bakar, karena memiliki nilai kalor yang tinggi

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sitorus, P. A. and Nurdin, H. (2019) “ANALISIS NILAI KALOR BRIKET SERAT PINANG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF: ANALISIS NILAI KALOR BRIKET SERAT PINANG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF”, Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(3), pp. 449-452. Available at: https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/65 (Accessed: 23April2024).